Banda Aceh – Pj Wali Kota Bakri Siddiq memastikan Pemerintah Kota Banda Aceh akan terus melakukan upaya dalam mengendalikan inflasi sesuai dengan makanisme yang telah ditetapkan.
“Saat ini Pemko Banda Aceh sudah melakukan upaya-upaya, di antaranya melaksanakan operasi pasar murah, melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang, gerakan menanam, merealisasikan belanja tidak terduga (BTT) dan langkah lainnya sesuai arahan Mendagri,” kata Bakri Siddiq.
Hal itu disampaikan Bakri Siddiq usai mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi dan percepatan realisasi belanja daerah secara virtual bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dari pendopo, Senin (5/12/2022).
Turut hadir mendampingi Pj wali kota dalam acara rakor virtual tersebut Kepala BPS Kota Banda Aceh Amir Fadli, Sekda Kota Amiruddin, Asisten II Jalaluddin, dan sejumlah pejabat terkait lainnnya.
Rapat yang dipusatkan di Kantor Kemendagri tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo serta diikuti secara virtual oleh kepala daerah provinsi dan kota/kabupaten se-Indonesia.
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mengungkapkan penanganan inflasi harus sama dengan mekanisme pandemi COVID-19. Tito mengatakan hal itu sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo.
“Bapak Presiden ingin agar penanganan inflasi ini ditangani dengan mekanisme seperti pandemi, yakni dibahas evaluasi sehingga kita semua tetap aware, tetap peduli,” kata Tito dalam sambutannya.
Menurutnya, dengan penanganan yang sama dengan pandemi COVID-19, semua pihak akan menjadi fokus terhadap inflasi. Dia menyebut kenaikan inflasi akan berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat.
“(Kita) Jadi fokus, jadi skala prioritas, ini menyangkut masalah hidup rakyat, kenaikan harga barang jasa akan sangat langsung berdampak kepada rakyat,” ujarnya. (AY)
source
SUMBER : bandaacehkota.go.id