TAKENGON, Bidikindonesia.com Sebanyak 49 Calon Jemaah Umroh (CJU) asal Kabupaten Aceh Tengah dikabarkan kembali ke kampung halaman beramai – ramai.
Hal tersebut dikatakan langsung salah satu pihak keluarga ketika dikonfirmasi KBA, Senin 09 Oktober 2023.
“Hari ini balik kanan ke Takengon, menggunakan mobil Toyota HiAce. Mereka belum menemukan titik terang tentang keberangkatan ke tanah suci,” kata salah satu pihak keluarga yang namanya enggan ditulis awak media.
Ia mengungkapkan puluhan jemaah ini mendaftar lewat travel Zam Zam Tour and Travel pada 1 Oktober 2023. Mereka dikabarkan terkatung-katung di Medan, Sumatera Utara selama tujuh hari.
Kata dia, perjalanan pahit harus diterima sebanyak 49 jemaah ini bukan kali pertama yang dihadapi warga Aceh Tengah. Tetapi travel dengan sabetan nama Zam Zam Tour and Travel sudah dua kali berkilah dengan alasan-alasan manis yang dijanjikan kepada jemaah.
Waktu itu, lanjutnya, alamat travel ini di Angkup, Kecamatan Silihnara. Belum tuntas benang kusut saat itu, kini kembali berulah dan dikabarkan selama enam hari CJU asal Takengon tertahan di Medan, Sumatera Utara.
“Beberapa waktu lalu, orang tua kami disebut akan terbang hari ini ke tanah suci, namun iming iming itu ternyata pil pahit yang harus kami terima,” kata pihak keluarga.
Ia mengungkapkan tak ingin orang tuanya “terlantar” di Medan, bahkan jika pihak travel punya niat baik untuk memberangkatkan puluhan CJU tersebut akan kembali berangkat dari Takengon.
“Kalau nanti benar, pihak travel memberangkatkan orang tua kami, kami siap bertolak dari Takengon, tapi harus jelas. Jika masih tertahan di Medan, kami tidak akan melepas orang tua kami,” jawab sumber media ini dengan nada kesal.
Selain itu, ia juga mengatakan pihak keluarga tentu merasa terpukul, apalagi kisah tahun 2022 lalu kembali terulang pada anggota keluarganya. Harus kembali ke Kota Takengon dengan wajah masam.
Lanjutnya, sejumlah jemaah yang ikut dalam rombongan ini dikabarkan telah melewati proses panjang, sebagian dari mereka ada yang menjual tanah atau harta berharga lainnya demi berangkat ke tanah suci.
Karena itu, ungkap narasumber itu pihak kelurga mengalami kegelisahan, mereka tidak ingin orang tuanya “dipermainkan” travel tersebut. Mereka gerah dengan sikap pihak travel yang terkesan tertutup.
“Semua yang dijanjikan omong kosong belaka, buktinya sampai hari ini belum ada kejelasan apapun,” ucap narasumber ini.[KBA]