NAGAN RAYA, BidikIndonesia.com Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2024, PT Bara Energi Lestari (BEL) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya, Provinsi Aceh, menyelenggarakan kegiatan Fun Walk dan Clean Up Day.
Acara yang mengangkat tema “Restorasi Lahan, Penggurunan dan Ketahanan Kekeringan” ini berlangsung meriah di Pantai Naga Permai, Desa Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir, Nagan Raya, Minggu 9 Juni 2024.
Kepala Teknik Tambang PT BEL, Rahmad Zahri menyampaikan, tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini menyoroti pentingnya tindakan global yang terintegrasi dan terkoneksi dalam sebuah sinkornisasi agenda internasional untuk memulihkan lahan yang terdegradasi, dan memiliki dampak besar pada ketahanan pangan, pengurangan kemiskinan, dan mitigasi perubahan iklim.
“Lingkungan yang baik dan sehat bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, tetapi merupakan tanggung jawab bersama pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota, akademisi, dunia usaha, masyarakat, generasi muda, dan juga pers,” ujar Rahmad.
Sementara itu, Ketua Panitia Syawalul Qadri dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan utama penyelenggaraan Hari Lingkungan Hidup Sedunia adalah untuk mengingatkan kita akan setiap efek dari aktivitas manusia terhadap lingkungan. Dengan kata lain, perayaan ini bertujuan untuk menyebarkan kesadaran tentang masalah yang sedang dihadapi oleh lingkungan saat ini.
“Rangkaian kegiatan dalam rangka memeriahkan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024 PT Bara Energi Lestari dimulai dari tanggal 3 Juni 2024 sampai dengan 30 Juni 2024,” kata Syawalul.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas menyampaikan, Hari Lingkungan Hidup Sedunia menjadi momen penting untuk merefleksikan betapa alam telah memberikan banyak kebaikan bagi kehidupan. Oleh karena itu, sudah sewajarnya kita membalasnya dengan cara melindunginya.
“Hari Lingkungan Hidup Sedunia membuka mata kita bahwa menjaga alam dengan segala cara merupakan kewajiban kita,” tegas Pj Bupati.
Menurut Fitriany, saat ini terdapat berbagai tantangan lingkungan yang mengancam kelangsungan hidup di bumi, seperti pemanasan global, hilangnya keanekaragaman hayati, hingga polusi plastik.
“Hal ini mengingatkan kita bahwa bumi yang kita huni sekarang akan menjadi rumah bagi anak dan cucu kita. Oleh karena itu, kita harus menjaganya agar generasi penerus dapat hidup di lingkungan yang lebih bersih, aman, dan hijau,” jelasnya.
Dia menambahkan bahwa perayaan ini juga dapat meningkatkan kesadaran bahwa kerusakan lingkungan dapat menyebabkan masalah kesehatan. Seperti diketahui, manusia dan makhluk hidup lainnya setiap hari menghirup udara, menggunakan air, dan mengonsumsi produk alam.
“Hal ini menunjukkan bahwa alam dan lingkungan juga berperan penting dalam proses metabolisme kita. Kita harus menunjukkan melalui tindakan nyata bahwa kita benar-benar peduli terhadap lingkungan,” imbuhnya.
Fitriany juga mengajak semua pihak untuk melakukan tindakan nyata dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup. Sebab, dengan membangun lingkungan hidup yang baik, kita dapat memberikan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
“Hal itu bisa dimulai dengan melakukan hal-hal yang kecil dan sederhana, seperti membawa tas belanjaan sendiri saat berbelanja untuk mengurangi penggunaan kantong plastik, menanam pohon, serta memilah sampah,” pungkasnya.
Acara ini dilanjutkan dengan kegiatan pembersihan pantai dan penanaman pohon secara simbolis oleh Pj Bupati, Forkopimda, Sekda, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, sejumlah Kepala Perangkat Daerah dan keuchik, serta penandatanganan komitmen dan kebijakan bersama perlindungan lingkungan.[KBA]