Prodi Teknik Lingkungan USM dan UIN Ar-Raniry Latih Warga Gampong Lamreh Praktek Pembuatan Pupuk Organik dan Sabun Cair

Prodi Teknik Lingkungan USM dan UIN Ar-Raniry Latih Warga Gampong Lamreh Praktek Pembuatan Pupuk Organik dan Sabun Cair

BANDA ACEH, Bidik Indonesia.com Sinergisitas para akademisi dari Prodi Teknik Lingkungan (TL) Universitas Serambi Mekkah dan UIN Ar-raniry melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Gampong Lamreh Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar berjalan dengan lancar, Kamis (18/1/2024).

Turut hadir pada kegiatan ini dari berbagai pihak, diantaranya Keuchik, Tuha Peut, Ketua BUMG, masyarakat gampong Lamreh, dan dosen serta mahasiswa Teknik Lingkungan.
Kegiatan dibuka oleh Ahlul Fikri, S.Th.I selaku Keuchik Gampong Lamreh.

Ahlul mengapresiasi sebesar-besaranya atas kesediaan para akademisi telah berkenan memilih gampong yang dinahkodainya sebagai tempat pengabdian. “Berkembangnya suatu gampong bila adanya kolaborasi yang kuat antara perangkat gampong dan para akademisi”, ungkap Ahlul.

Alumnus UIN Ar-Raniry tersebut juga mengaharapkan dukungan para akademisi untuk membantu BUMG mendirikan berbagai unit usaha seperti air isi ulang agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat gampong.


Kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Ketua prodi TL UIN Ar-raniry Husnawati, S.Si, M.Sc. Dalam sambutannya, Husna menyampaikan bahwa Gampong Lamreh akan dijadikan sebagai desa binaan untuk Prodi TL UIN Ar-raniry dan USM mulai hari ini hingga seterusnya. Berbagai program yang telah dipaparkan dan diaplikasikan dapat berkelanjutan dengan menghasilkan profit bagi warga.

Bacaan Lainnya

“Potensi SDA gampong Lamreh sangat besar, sehingga perlu cara-cara inovatif untuk mengatasi persoalan yang dihadapi warga. Kampus akan responsif menanggapi kendala yang dihadapi warga Lamreh khususnya.” Tutur Husna.

“Pada pertemuan perdana ini yang menjadi konsen utama oleh kedua prodi TL adalah pembuatan pupuk organik dan sabun cair. Tujuan dari kegiatan tersebut, agar bisa menjadi aset BUMG. Semoga usaha ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan hingga produk mendapatkan label dan ijin edar.” Kata Husna.

Menanggapi pernyataan dari Keuchik Lamreh, Ketua prodi TL USM Ir. Vera Viena, S.T., M.T. menyampaikan bahwasanya untuk membangun usaha air minum isi ulang terdapat standar tertentu yang harus dipenuhi agar mendapatkan ijin edar.

Insya Allah kita siap membantu BUMG untuk membangun dan mengelola hingga menjadi air kemasan yang menjadikan produk unggulan gampong.

Pada saat moment diskusi dibuka, warga menyampaikan kendala yang dihadapi terkait penurunan hasil produksi padi yang saat ini masih diprediksikan akibat kemasaman tanah.

Kemasaman tanah berawal dari penggunaan pupuk kimia secara terus menerus. Kurangnya dukungan pengetahuan para petani setempat berdampak pada merosotnya hasil pertanian. Padahal hingga 60% mata pencarian utama berada pada sektor pertanian. Untuk menjawab tantangan tersebut, Prodi TL UIN Ar-raniry akan mengamati kondisi tanah setempat agar dapat diketahui kondisi tanah yang sebenarnya.

Pada sesi praktek dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu pembuatan pupuk cair yang dibimbing langsung oleh Kaprodi beserta dosen TL UIN Ar Raniry dan pembuatan sabun cair dibimbing langsung dari Kaprodi dan dosen TL USM dengan pengerjaan secara langsung dilakukan oleh mahasiswa.

Husna mengemukakan bahwa pembuatan pupuk cair sangat mudah dan murah karena bahan-bahannya dapat diperoleh dari aktivitas rumah tangga. Adapun aktivitas tersebut seperti dari air cucian beras, gula merah, sampah organik, dan sebagainya. Sehingga, sangat menguntungkan apabila diolah dengan baik, dapat diaplikasikan pada tanaman dan menghasilkan income.

Vera mengungkapkan pembuatan sabun cair yang disaksikan oleh warga dengan mendapatkan respon positif. Apabila warga telah mahir membuat sesuai takaran, maka akan menurunkan tingkat pengeluaran terhadap biaya kebutuhan rumah tangga dan dapat menambah pemasukan keuangan dengan penjualan produk tersebut.


“Tahapan pembuatan sabun cair dilakukan dengan jelas dan rinci berdasarkan yang tertera di kertas panduan agar memudahkan warga untuk melakukan kembali suatu waktu. Sementara hasilnya belum dapat dilihat saat ini, sabun cair ini akan dituangkan kedalam botol plastik bening pada esok hari. Harapannya cairan lebih mengental dan dapat dibagikan kepada warga .” Ungkap Vera.[]