Pj Gubernur Safrizal Saksikan Warga Australia Masuk Islam

Pj Gubernur Safrizal Saksikan Warga Australia Masuk Islam

Penjabat Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, menghadiri pensyahadatan William Robert Mackay (29), di Masjid Raya Baiturrahman, Jumat 31/1/2025.

Banda Aceh | BidikIndonesia Penjabat Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, menghadiri pensyahadatan William Robert Mackay (29), di Masjid Raya Baiturrahman, Jumat 31/1/2025. Usai mengucapkan dua kalimat syahadat, pria asal Attadale, Australia, ini mengganti namanya menjadi Muhammad Wildan.

Prosesi pensyahadatan dipandu oleh Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman, Prof. Azman Ismail, dan disaksikan oleh Penjabat Gubernur Aceh beserta istri Hj. Safriati, Sekda Aceh Muhammad Diwarsyah, para Asisten Sekda, Kepala SKPA serta seratusan jamaah yang memenuhi masjid bersejarah tersebut.

Dengan penuh keyakinan, Muhammad Wildan mengucapkan kalimat syahadat: “Ashadualla ilaha illallah, waaayhaduanna muhammadur rasulullah.”

Momen ini disambut haru oleh jamaah yang hadir, menandai awal perjalanan spiritual baru bagi Muhammad Wildan dalam Islam.

Bacaan Lainnya

Usai prosesi syahadat, Prof. Azman Ismail menyampaikan pesan kepada Muhammad Wildan tentang tanggung jawabnya sebagai seorang Muslim.

“Hari ini kehidupan Anda berubah,” ujar Imam Besar. “Mulai hari ini, Anda memiliki kewajiban untuk shalat lima waktu, membayar zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan (jika mampu) menunaikan haji. Anda juga harus menjauhi larangan-larangan seperti berzina dan minum khamar.”

Beliau juga menekankan pentingnya belajar lebih dalam tentang Islam serta mengutamakan shalat berjamaah di masjid sebagai bagian dari kehidupan seorang Muslim.

Pensyahadatan seorang mualaf di Masjid Raya Baiturrahman bukanlah hal yang baru. Sebagai ikon Islam di Aceh, masjid ini sering menjadi tempat bagi para pencari kebenaran yang ingin mengikrarkan keislaman mereka.[Habapublik]

Dilaporkan jika usai Shalat Jumat hari yang sama, juga ada seorang Warga Negara Taiwan yang akan bersyahadat di masjid kebanggaan masyarakat Aceh itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *