ACEH TIMUR, bidikindonesia.com, Polres Aceh Timur dikabarkan sigap menahan setidaknya delapan orang terduga pelaku penyerangan sejumlah pengurus dan pengrusakan fasilitas kantor KONI Aceh Timur beberapa waktu lalu.
Dari tragedi itu terungkap setidaknya ada dua kubu bersebrangan yang hendak memperebutkan posisi ketua KONI Aceh Timur periode 2024-2028, dimana selisih paham antara keduanya berujung pertengkaran, pelemparan batu, hantaman kursi dan penyerangan orang.
Mereka yang diduga terlibat dalam aksi anarkis itu pun ternyata bukanlah orang sembarangan, ada sejumlah orang ternama di Aceh Timur, ada oknum pegawai negeri, kontraktor besar, kepala dinas, mantan dewan dan warga biasa diduga menjadi terlapor akibat aksi brutal pada sore yang ganas itu.
Namun di balik itu semua, awak media mencium aroma busuk soal dugaan motif sebenarnya di balik fakta kerusuhan yang mencengangkan tersebut.
Diduga ada keterlibatan aktor intelektual lainnya yang merupakan tokoh besar sebagai dalang di balik kasus penyerangan Kantor KONI Aceh Timur itu.
Dan yang lebih mengejutkan lagi, awak media pun mencium gelagat konspirasi jahat pihak – pihak tertentu yang diduga berniat menjegal Dr Firman Dandy. SE.M.SI, dengan memanfaatkan kerusuhan itu, tak hanya supaya gagal kembali memimpin KONI Aceh Timur, namun diduga adanya agenda setting yang jauh lebih besar dari itu semua, yakni dugaan adanya kekuatan besar yang berupaya keras menjegal Dr Firman Dandy. SE.M.SI, maju bertarung di arena pilkada, pemilihan bupati Aceh Timur 2024 mendatang.
Sosok familiar Dr Firman Dandy. SE.M.SI, yang santun, progresif, berprestasi dan digemari banyak pihak karena kebaikan, kecerdasan dan keramahtamahannya itu, terlebih disukai kalangan intelektual, ulama, santri dan masyarakat luas, kini diduga hendak dibungkam habis – habisan dengan segala cara, demi meloloskan sosok lain yang merepresentasikan watak anarki dalam kerusuhan di kantor KONI, tentunya demi mensukseskan agenda besar memperebutkan kursi kekuasaan Aceh Timur satu yang sudah di depan mata.
Hingga kini awak media terus menelusuri mencari tahu, akan kah aparat penegak hukum menggaruk dalang di balik kerusuhan yang mencoreng citra Aceh Timur itu, hingga semuanya benar -benar terungkap dan keadilan benar -benar tegak, atau kah hanya mereka yang kini meringkuk di balik jeruji besi terpaksa menanggung akibat dan menjadi korban dia -sia ambisi kuasa sang dalang yang sebenarnya?