Pengamat Ekonomi: Pemerintah Aceh jangan Asal Bunyi Soal Hadirkan Bank Konvensional Kembali ke Aceh

Pengamat Ekonomi: Pemerintah Aceh jangan Asal Bunyi Soal Hadirkan Bank Konvensional Kembali ke Aceh

BANDA ACEH, Bidikindonesia.com Merebak rencana pemerintah Aceh datangkan kembali bank konvesional ke bumi syariat Islam, Aceh jelang PON Aceh-Sumut September 2024 mendatang.

Dikutip dari AJNN, juru bicara pemerintah Aceh, Muhammad MTA menyebutkan bahwa pemerintah Aceh akan mencari solusi dan berkoordinasi dengan perbankan untuk menghadirkan kembali bank konvensional di Aceh, katanya, Rabu 18 Oktober 2023.

“Penting diingat, bagaimana kesiapan kita tanpa bank konvensional terhadap even itu,” kata MTA. Pemerintah Aceh juga memastikan penghelatan PON XXI Aceh-Sumut digelar pada September 2024 akan terlaksana. Namun tanpa adanya bank konvensional akan menjadi masalah di daerah itu sendiri, sebut MTA.

Pernyataan juru bicara Pemerintah Aceh itu menjadi polimik dikalangan pelaku usaha keuangan Syariah dan pengamat ekonomi serta pemerhati perbankan syariah di Aceh, seperti disebutkan oleh Pengamat Ekonomi Aceh yang juga Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Syiah Kuala (USK), Iskandarsyah Madjid, “PON di Aceh tidak ada hubungan dengan perbankan konvensional, itu pernyataan asal bunyi dan cari – cari celah agar hadir kembali bank konvensional di Aceh,” kata Iskandarsyah Madjid, tokoh pembina UMKM tingkat Nasional, kepada KBA.ONE, Jum’at 20 Oktober 2023.

Jika para atlit PON di Aceh yang hanya berada sekitar 13 hari di bumi serambi mekah ini tidak perlu perlakuan istimewa dengan menghadirkan bank konvensional, namun bisa saja Pemerintah Aceh bekerja sama dengan perbankan syariah agar transaksi para atlit nol rupiah baik itu lewat ATM maupun produk perbankan lainnya, “tak perlu harus buka bank konvensional di Aceh,” kata Iskandarsyah Madjid, putra dari Maestro Ekonomi Aceh, Profesor A.Madjid Ibrahim yang juga mantan Gubernur Aceh era 1978 – 1981.

Bacaan Lainnya

Iskandarsyah Madjid berharap Pemerintah Aceh harus mendorong tumbuh kembang lembaga keuangan syariah di Aceh, jangan pernah ada upaya membalikkan fakta agar kembalinya perbankan konvensional ke negri syariah islam yaitu Aceh.

“Lebih baik Pj. Gubernur Aceh yang juga sebagai Panitia Bersama PON ke 21 Aceh – Sumut memikirkan strategi pengembangan produk – produk Aceh yang akan meramaikan pasar ketika PON berlangsung di Aceh untuk mendongkrak nilai jual produk UMKM,” kata Iskandarsyah Madjid.

Pj. Gubernur Aceh juga bisa mendorong perbankan syariah di Aceh terus memperbaiki layanan agar semua orang bisa bertransaksi keuangan dengan nyaman di Aceh, harap Iskandarsyah, juga pelaku usaha UMKM di Aceh.[KBA]