Pemkab Bireuen Gelar Upacara Peringatan Harkitnas ke-116, Diikuti Seribuan Peserta

Pemkab Bireuen Gelar Upacara Peringatan Harkitnas ke-116, Diikuti Seribuan Peserta

BIREUEN, BidikIndonesia.com Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen menggelar upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116 Tahun 2024.

Peringatan Hari Kebangkitan mengusung tema “Bangkit Untuk Indonesia Emas” di laksanakan di halaman Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Bireuen, Senin (20/05/2024).

Pada upacara itu, Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan, Ph.D diwakili Asisten I Setdakab Bireuen Bidang Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat, Mulyadi, S.H., M.M bertindak sebagai Inspektur Upacara.

Sementara Mulya Saputra SE, (Kabid Kepemudaan Disporapar Bireuen) sebagai Komandan Upacara dan Akmal Juanda, SIP, MSM (Sekretaris Dinas Kominfo dan Persandian Bireuen) sebagai Perwira Upacara.

Selaku inspektur upacara, Mulyadi, S.H.,M.M membacakan teks Pancasila dan diikuti oleh seluruh peserta upacara.

Bacaan Lainnya

Selanjutnya, Pembaca Naskah Pembukaan UUD 1945, oleh Ayu Anatul Ramadhan, M.Si (Prokopim Bireuen) dan pembaca doa oleh, Iskandar SH.i (Kantor Kementrian Agama Bireuen).

Pada kesempatan itu, Mulyadi membacakan sambutan tertulis Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi.

Disebutkan, hari-hari ini hingga dua dekade ke depan merupakan momen krusial yang akan sangat menentukan langkah kita dalam mewujudkan itu semua.

Refleksi atas pilihan tersebut bisa kita rujuk dengan berkunjung kembali kepada gagasan awal menjadikan dan membentuk Indonesia.

Lebih dari seabad lalu, tepatnya pada 20 Mei 1908, lahir organisasi Boedi Oetomo, yang dimasa itu telah menumbuhkan bibit bagi cita-cita mewujudkan kemerdekaan Indonesia.

Hari berdirinya Boedi Otomo inilah yang kelak menjadi simbol dari Hari Kebangkitan Nasional yang kita rayakan hari ini.

“Pendidikan adalah wahana untuk membebaskan manusia, sekaligus membebaskan bangsa dari belenggu penjajahan. Bagi Kartini, pendidikan merupakan jalan yang dapat menguak horizon dan peradaban baru bagi kaum Bumiputera,” katanya.

Embrio Indonesia lahir dari kemajuan modern dan pencerahan, dari kaum muda berpendidikan yang tidak kehilangan identitas ke-Indonesiaannya.

Embrio Indonesia lahir dari keragaman pikiran para kaum muda sebagai embrio bangsa.

Di tangan kaum muda terdidik inilah cita-cita kemerdekaan dan kebebasan dirumuskan dan diperjuangkan.

Hari ini, kita berada pada fase kebangkitan kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa.

Sementara itu, di hadapan kita telah terbentang potensi kekuatan yang siap merambah dunia. Bonus demografi menunjukkan bagaimana 60% penduduk Indonesia dalam dua dekade ini menjadi tenaga usia produktif yang siap mengembangkan inovasi-inovasi baru, bagi kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi.

Sebagaimana telah berkali-kali dinyatakan oleh Presiden Joko Widodo, peluang kita menjadi negara maju ada dalam 10 hingga 15 tahun kedepan dengan memaksimalkan bonus demografi.

Presiden juga menekankan bagaimana di dalam sejarah peradaban negara-negara dan bangsa-bangsa, kesempatan itu hanya datang satu kali, oleh karenanya kita sama sekali tidak boleh keliru dalam memilih langkah.

Bonus demografi yang dimiliki Indonesia haruslah dikelola dengan kebijaksanaan. Salah satu yang berpeluang menjadi penopangnya adalah adopsi teknologi digital.

Tingkat penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 79.5% dari total populasi. Ini diperkuat dengan potensi ekonomi digital ASEAN yang diperkirakan meroket hingga 1 triliun USD pada Tahun 2030.

Dengan pencanangan percepatan transformasi digital nasional oleh Bapak Presiden Joko Widodo yang dipacu beberapa tahun terakhir ini, tantangan demi tantangan dapat kita hadapi bersama.

Kerja bersama dari seluruh komponen bangsa telah menggerakkan roda transformasi dengan pasti. Hasil demi hasil bisa mulai dinikmati, mulai dari kalangan perkotaan sampai dengan pedesaan, di seluruh penjuru tanah air.

Kebangkitan kedua merupakan momen terpenting bagi kita hari ini. Kita harus menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan. Kemajuan telah terpampang di depan mata.

Momen ini mesti kita tangkap agar kita langgeng menuju mimpi sebagai bangsa. Tidak mungkin lagi bagi kita untuk berjalan lamban, karena kita berkejaran dengan waktu. Di titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam kita, bonus demografi kita, potensi transformasi digital kita, menjadi modal dasar menuju Indonesia Emas 2045.

“Mari kita rayakan kebangkitan nasional kedua Menuju Indonesia Emas,”.

Hadir dalam upacara itu, antara lain, unsur Forkopimda Bireuen, para Asisten, Staf Ahli, Kakan Kemenag Bireuen, Kepala Dinas, Badan, Kantor, para camat dan sejumlah PNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bireuen.[KabarBireuen]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *