Aceh Timur | Bidikindonesia.Com, Perselisihan dengan putera Idi Rayeuk itu terjadi saat sesi tanya jawab pada kunjungan Risma dalam rangka peletakan batu pertama pembangunan rumah bantuan tahan gempa di Desa Seuneubok Simpang, Idi Cut, Darul Aman, Aceh Timur, Rabu, 1 Febuari 2023.
Mulanya, sejumlah warga diberi kesempatan untuk bertanya, namun ketika giliran Ronny tiba, menteri tersebut pun menghentikannya dan mengalihkannya ke hal lain.
“Maaf anda warga sini, saya mau prioritas warga desa sini dulu,” ujar Menteri Risma menghentikan Ronny yang sudah memegang mikrofon memulai ucapan salam dalam sesi tanya jawab itu, dan disahut bukan warga sini oleh geuchik setempat.
Upaya Ronny terhenti, Menteri Risma pun datang mendekati warga yang duduk berbaris di depannya kursi tamu undangan, sembari memberi santunan sesuai permintaan warga tersebut, dan sesi tanya jawab itu pun terjeda sejenak.
Ronny berusaha terus menunggu kesempatan untuk bisa bicara langsung dengan orang nomor satu di kementrian sosial itu di sesi tanya jawab, bahkan hampir selama satu jam lebih ia menunggu menteri risma selesai urusannya dengan masyarakat setempat.
Setelah Ronny menunggu sekian lama, menteri sosial itu nyaris mengakhiri acara seolah mengabaikan janjinya kepada Ronny yang sempat terjadi untuk menyampaikan pendapat tadi.
“Baik bapak – ibu demikian saja kita akhiri kegiatan hari ini, oh iya siapa tadi yang mau nanya,” tanya Menteri Risma kembali mengingat.
Saat itu, Ronny pun muncul kembali diantara warga dan tim kementrian dengan mikrofon di tangannya. Namun anehnya, kesempatan Ronny yang kedua kalinya untuk menyampaikan pendapat itu pun kembali ditolak Menteri Risma dan timnya dengan berbagai alasan yang tidak jelas.
“Kamu wartawan ya, kalau kamu wartawan nanti saja, saya enggak mau, saya nggak maauuu” cegah Risma yang kemudian menyebabkan pertengkaran kecil dengan Ronny.
Karena merasa sangat penting untuk bisa menyampaikan sesuatu terkait berbagai problem kemiskinan dan bantuan tidak tepat sasaran serta berbagai dugaan penyimpangan bantuan bagi masyarakat miskin di Aceh Timur yang dikorupsi, Ronny pun terus berupaya menerobos barikade tim kementrian dan pihak lainnya yang mulai menghalanginya.
“Saya ingin menyampaikan hal penting untuk ibu sampaikan ke presiden, ini sangat penting bagi warga Aceh Timur”, ujar Ronny ditengah penolakan menteri Risma dan timnya yang bertubi – tubi.
“Tidak -tidak, tolong hargai saya, ngapainlah aku ke sini tadi ya, timpal Menteri Risma dibalik kerumunan pengamanan dan tim kementrian yang mulai menghalangi Ronny untuk bisa melihat sang menteri dan bicara.
“Saya hormati dan hargai ibu, tapi ibu juga harus menghargai masyarakat,” sahut Ronny kepada Menteri Risma.
Dengan raut muka ketus pihak panitia mendorong Ronny ke arah belakang untuk melerai pertengkaran itu, di situ juga sempat terjadi cek cok antara Ronny dan rekan – rekan medianya yang lebih dulu kecewa dan juga berupaya membela Ronny di depan pihak tim kementrian dan aparat keamanan.
“Saat itu, Menteri Risma pun tampak langsung mengakhiri kegiatan yang mulai tidak kondusif itu dan kendaraan rombongannya pun melaju meninggalkan tempat acara setelah akhirnya sempat memberi kesempatan wawancara kepada awak media yang sudah terlanjur kecewa, terutama soal protokoler dan kepanitiaan yang dianggap tidak siap dan amburadul”, tutupnya Ronny.