Lomba Cerpen Gema Ramadhan Aceh Timur Berikut Hasil Pemenang

Lomba Cerpen Gema Ramadhan Aceh Timur Berikut Hasil Pemenang
{"remix_data":[],"remix_entry_point":"challenges","source_tags":["local"],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{"addons":1,"transform":1},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":true,"containsFTESticker":false}

ACEH TIMUR, BidikIndonesia.com Panitia lomba menulis cerita Pendek Cerpen Gema Ramadhan Aceh Timur yang digelar Media Online Acehframe.com akhirnya mengumumkan pemenang – pemenang.

Berdasarkan keputusan dewan juri yang menjadi pemenang dalam lomba tulis yaitu.

Syahzilla Nailatul Izzah asal Gampong Leuge, Kec. Peureulak, Kab. Aceh Timur.

Siswi dari SMKN Taman Fajar Aceh Timur itu mengangkat judul cerpennya ‘Pelukan Terakhir ‘ total jumlah point’ yang ditoreh 95.

Sementara diposisi juara kedua ditoreh oleh M. Aydil asal Darul Aman, Peukan Idi Cut, Aceh Timur.Siswa SMA N 1 Idi Rayeuk ini keluar dengan Karyanya berjudul ‘ ketika Ramadan Datang’ dengan perolehan skor 85.

Bacaan Lainnya

Sedangkan juara ketiga diraih oleh siswi Nurul Aqla asal sekolah di MTsN 2 Aceh Timur. Siswi yang berdomisili di Gampong Tepin Batee, kecamatan IDI Rayeuk ini menulis cerpen dengan judul ‘ramadan ku berfaedah ‘. Ia mendapatkan skor 80.

Pimpinan umum PT. Mulya Media Group yang menaungi media Acehframe.com, Maulana Amri mengucapkan terimakasih kepada peserta yang telah berpartisipasi dalam lomba ini.

“Semua karya rekan – rekan luar biasa.Semoga kita dipertemukan kembali pada ramadan mendatang dan event -even selanjutnya,” kata Maulana.

Sejak pertama lomba dibuka hingga akhir, Maulana mengakui banyak sekali tulisan cerpen yang masuk dalam email panitia. Bahkan panitia terpaksa menjaring tulisan dengan selektif mungkin.

“Ada juga peserta yang masuk dari luar daerah kabupaten Aceh Timur. Tapi kita tetap kembali pada keputusan awal bahwa lomba ini hanya kita buka untuk Aceh Timur saja,” cetusnya. Seraya mengatakan kedepannya akan dibuka lomba untuk kabupaten tetangga seperti Aceh Utara, Langsa dan Aceh Tamiang.

Maulana mengatakan lomba menulis cerpen dilaksanakan dalam upaya memberikan ruang kepada generasi muda Aceh untuk menyalurkan bakat menulisnya.

“Saya melihat banyak sekali bakat minat anak muda kita dalam menulis. Namun mereka selama ini kurang wadah untuk menyalurkannya. Makanya kami hadir secara sederhana untuk mereka,” imbuhnya.

“Kegiatan ini juga tidak terlepas kami jalankan sesuai peran Pers nasional mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan,

dan kontrol sosial,” tambah Maulana lagi.[Infoacehtimur]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *