Ketua Prodi Teknik Komputer USM Pemateri Seminar Nasional

Ketua Prodi Teknik Komputer USM Pemateri Seminar Nasional

[Jakarta] Ketua Program Studi (Prodi) Teknik Komputer Universitas Serambi Mekkah (USM), Munawir ST, MT, menjadi salah satu narasumber kegiatan webinar nasional atas kerjasama Direktorat Jenderal Informasi Komunikasi Publik (IKP) dengan DPR – RI dengan tema “Pengaruh Digitalisasi Terhadap Seni Budaya Daerah” berlangsung Kamis, 06/07/2023.

 

Dalam pemaparannya, Munawir ST, MT, mengatakan bahwa karena pengaruh yang amat besar terkait digitalisasi terhadap seni budaya perlu adanya upaya nyata untuk penyeimbangan publikasi dan pemberdayaan seniman lokal berbasis digital.

 

Dengan adanya digitalisasi ini, para seniman local bisa membagi karya seni dengan kolega mereka di seluruh dunia tanpa terhalang jarak dan waktu.

Bacaan Lainnya

 

Usulan di atas sangat beralasan mengingat pengembangan dan pelestarian kebudayaan berbasis teknologi di Indonesia masih terbilang lamban sehingga banyak budaya yang terancam punah.

 

Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk membangun budaya agar tetap lestari dan tidak punah.

 

Masyarakat juga harus pintar dalam menyaring informasi yang ada dalam menerima budaya dari luar. Untuk itu diperlukan kesadaran masyarakat untuk mengakses teknologi digital secara baik dan benar.

 

Selain itu, perkembangan teknologi di masa mendatang sebaiknya mampu meningkatkan kesempatan bagi masyarakat umum untuk ikut serta dalam proses pengumpulan dan pemublikasian budaya Indonesia.

 

Kegiatan penting ini dibuka oleh H. Teuku Rifky Harsya, MT dan turut diperkuat oleh narasumber lainnya yaitu Dr. Nursodik Gunarjo, M.Si (Plt. Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan “

 

Berdasarkan pantauan, kegiatan yang berlangsung mulai jam 14.00 diikuti dengan penuh antusias oleh hampir 200an peserta sehingga berakhir molor dari waktu dijadwalkan hingga 16.30. Semoga Digitalisasi Terhadap Seni Budaya Daerah mendapat dukungan dari semua pihak sehingga pelerstarian seni dan budaya lokal dan keindonesiaan dapat terjaga.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *