Lampura, Bidikindonesia,- Rupanya pernyataan Agus Eryadi seorang pria gagah berwibawa yang menjabat sebagai Kepala Desa Rejomulyo, Kecamatan Abung Timur, Lampung Utara yang sebelumnya menerangkan ‘proyek
Embung’ di wilayahnya itu berasal dari ‘Balai Besar’ tidaklah benar.
Sebelumnya diberitakan, Agus Eryadi mengaku proyek embung yang sempat mangkrak bertahun tahun dan kini kembali mendapat anggaran pembangunan namun belum diketahui secara pasti jenisnya itu iyalah milik Balai Besar.
Akan tetapi, pernyataan orang nomor satu di Desa Rejomulyo tersebut dibantah pihak yang disebutkannya, yaitu Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung, Provinsi Lampung.
Dengan bantahan tersebut, seakan menjadi bukti ketidak transparansi bahwa Kades Rejomulyo disinyalir menutupi asal muasal proyek yang menelan anggaran negara tersebut.
Hasil konfirmasi wartawan terhadap salah seorang pejabat Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) mengatakan proyek itu bukan milik Balai Besar.
Pejabat yang tidak ingin identitasnya disebutkan tersebut juga menduga proyek itu berasal dari Dinas PUPR Provinsi Lampung atau Dinas PUPR Kabupaten Lampura.
“Kalau dilihat dari bangunan tersebut bukan kegiatan Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung, juga tidak terlihat nomen klatur dari bangunan itu, untuk lengkapnya kemungkinan bisa ditanyakan ke Pemda Lampung Utara atau Dinas PUPR Prov Lampung,” katanya.
Lantaran mencatut nama Balai Besar, dirinya menilai Kepala Desa tidak memahami akan proyek yang penuh misteri tersebut, meskipun telah ditetapkan sebagai penanggung jawab.
“Ya bukan proyek kantor abang, Ditanyakan lagi aja ke Kadesnya, mungkin beliau kurang paham. Bilang aja kalau Balai Besar PUPR tahun ini tidak ada proyek embung yang ada rehab irigasi dan normalisasi sungai. Kalau rejomulyo itu yang bangun Pemda Lampura atau PUPR Provinsi,” jelas dia.
Sayangnya menurut salah seorang staf Desa setempat, saat wartawan ingin mencoba mengkonfirmasi Agus Eryadi kembali, Kepala Desa itu sedang berada diluar kota untuk urusan politik.
“Saya mau bilang Kades ada saat ini saya sedang tidak bersamanya, nyuruh kamu besok masuk saya belum ngomong sama Kades. Kalau gak sibuk biasanya dia datang tapi sekarang dia lagi sibuk di Bandar Lampung, sekarang dipanggil untuk tim sukses Gubernur, jadi jurkam gitu apa,” tandasnya.(Jaky)