Kamis, 2 Februari 2023 – 22:42 WIB
VIVA Politik – Pertemuan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, menimbulkan berbagai spekulasi politik terutama terkait koalisi. Apalagi Surya Paloh mengaku, tidak menutup kemungkinan kalau mereka akan bersama-sama dalam satu koalisi.
Nasdem juga memprioritaskan Golkar, dengan menjadikan partai itu yang pertama dikunjungi. Padahal, Nasdem sendiri sedang membangun koalisi bersama Demokrat dan PKS melalui Koalisi Perubahan, dengan mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres.
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing, mengatakan bahwa memang secara tersirat Nasdem cukup nyaman bersama dengan Golkar.
“Kita orang komunikasi kita bisa melihat makna itu bahwa Nasdem lebih nyaman dengan Golkar dari Koalisi Perubahan,” kata Emrus, Kamis 2 Februari 2023.
Dia juga melihat, Surya Paloh belum menemukan titik kesepakatan. Maka dari itu, dia langsung bertemu Golkar untuk pertama kalinya, dalam membangun komunikasi politik Pemilu 2024.
“Orang bisa menangkap makna di balik pesan itu, lebih nyaman. Padahal sebelumnya lebih dekat dengan Demokrat dan PKS. Artinya selama ini sudah diwacanakan akan mengusung Anies, artinya belum terjadi satu kesepakatan yang saling menguntungkan. Terutama negosiasi itu belum berpihak kepada Nasdem,” jelasnya.
Jika nantinya benar-benar terjadi koalisi, sementara Golkar tetap mengusung Airlangga Hartarto sebagai capres, siapa yang akan dipilih untuk maju? Dia melihat, bisa saja Anies tidak diusung.
Halaman Selanjutnya
“Kenapa? Karena Golkar memutuskan capres Airlangga Hartarto. Kalau lebih nyaman dengan Golkar dan jadi berkoalisi dengan Golkar, enggak mungkin usung 2 capres,” katanya.
source