Kamis, 2 Februari 2023 – 16:25 WIB
VIVA Politik – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) KH Yahya Cholil Staquf menegaskan NU tidak boleh dieksploitasi menjadi senjata politik. Dia menilai langkah itu adalah salah jika dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Pria yang akrab disapa Gus Yahya ini mengakui memang ada kesulitan dalam menyikapi isu NU dan politik. Gus Yahya beranggapan salah dan berbahaya jika NU menjadi salah satu pihak yang ikut dalam sebuah kompetisi. Hal itu mengingat, NU memiliki konstituen berjumlah besar.
“Bahwa konstituensi NU yang demikian besar kalau NU menjadi pihak, ini tidak adil pada kelompok-kelompok yang lain yang terlibat, kira-kira begitu,” kata Gus Yahya dalam keterangannya, Kamis, 2 Februari 2023.
Sebagai dasar atas sikapnya itu, Gus Yahya memberi contoh situasi yang terjadi di India, Nigeria, hingga Irak. Negara-negara yang dimaksud mengalami berbagai persoalan di internal masyarakatnya karena mengeksploitasi identitas sebagai senjata politik.
“NU sudah menjadi identitas kelompok sekarang. Enggak boleh dieksploitasi sebagai senjata politik–itu salah,” kata dia.
Halaman Selanjutnya
Selain itu, Gus Yahya juga mengungkit putusan Muktamar NU tahun 1984. Ditegaskan bahwa dari putusan dimaksud, NU mesti mengambil jarak dengan politik praktis.
source