Geusyik Punti Mendadak Opname, Diperiksa Inspektorat

Geusyik Punti Mendadak Opname, Diperiksa Inspektorat

ACEH UTARA, BidikIndonesia.com Bertepatan dengan jadwal pemeriksaan oleh Tim Irbansus (Inspektur Pembantu Khusus) Inspektorat Kab. Aceh Utara terkait dugaan penyalahgunaan dana desa, Selasa (21/5), Geusyik Punti Safriani Kec. Syamtalira Bayu mendadak jatuh sakit dan dirawat inap di rumah sakit Kota Lhokseumawe.

Sebelumnya, pada April 2024 lalu, pengalaman serupa juga pernah terjadi, ketika itu Geusyik Punti Safriani sempat tidak bisa memenuhi panggilan pihak Polres Lhokseumawe untuk menjalani pemeriksaan kasus dugaan korupsi.

Bahkan pasca didemo warganya yang menyegel kantor desa pada 4 Maret lalu, karena protes dugaan penyimpangan dana desa, Safriani juga mangkir ketika dikonfirmasi oleh wartawan.

Namun kali ini, saat tim Irbansus Inspektorat Kab. Aceh Utara akan turun ke lapangan guna melakukan pemeriksaan secara fisik dan non fisik di Desa Punti. Ternyata sang Geusyik justru mendadak jatuh sakit dan dirawat di Rumah Sakit Bunga Melati Kota Lhokseumawe.

Sejumlah warga Desa Punti berpendapat bahwa sehari sebelumnya, kondisi Geusyik Punti Safriani dalam keadaan sehat. Sehingga menjadi buah bibir ketika mendadak sakit lantaran adanya pemeriksaan oleh Irbansus Inspektorat Kab. Aceh Utara.

Bacaan Lainnya

Bahkan beredar foto yang menunjukkan kondisi sang Geusyik kini sedang diopname, posisinya terbaring di ranjang pasien dengan tangan yang sudah terpasang infus.

Irbansus Inspektorat Kab. Aceh Utara Fauziana, mengatakan hari ini adalah jadwal bagi Tim Irbansus untuk turun melakukan pemeriksaan di Desa Punti.

Disebutkannya, Ketua Tim Irbansus Nurlaila dan Pengendali Tehnis Martin sudah siap bekerja melakukan pemeriksaan di Desa Punti.

Namun tanpa disangka, sambungnya, ternyata pihaknya menerima informasi dari keluarga Safriani bahwa Geusyik Punti sakit dengan mengirim bukti foto sedang dirawat inap di rumah sakit.

“Saya bersama tim Irbansus sudah melaporkan pada camat dan sudah siap untuk turun ke desa hari ini untuk melakukan pemeriksaan. Namun pagi tadi anaknya memberitahu bahwa geusyik sakit,” ujarnya.

Karena geusyik sedang sakit, maka jadwal pemeriksaan pun terpaksa ditunda sementara waktu.

Karena tidak mungkin melakukan pemeriksaan tanpa kehadiran geusyik yang sudah dilaporkan warganya diduga melakukan penyelewengan dana desa ke Polres Lhokseumawe.

Fauziana mengaku karena geusyik sakit maka pihaknya terpaksa harus membuat jadwal ulang. Setidaknya memberi waktu bagi geusyik berobat bisa saja selama tiga hari di rumah sakit dan dua hari istirahat di rumahnya.

Sebagaimana diketahui, Geusyik Punti Safriani dilaporkan oleh warganya terkait kasus penyelewengan dana, diantaranya pembangunan meunasah senilai Rp200 juta diduga fiktif dan masalah penyaluran dana BLT yang tidak tepat sasaran.[Waspada]