Bidik Indonesia.com. Banda Aceh. Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (USK) baru baru ini dalam rangkaian kegiatan Engineering Expo yang merupakan salah satu program Lustrum XII Milad 60 Tahun Fakultas Teknik telah meluncurkan pupuk organik “KOMPOSTEK” yang terbuat dari beberapa jenis sampah biomassa.
Kompostek yang merupakan singkatan “Komposnya Aneuk Teknik” ini diproduksi oleh Mahasiswa dan Dosen Fakultas Teknik.
Pembuatan Kompostek ini dapat terwujud melalui melalui skim kerjasama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik (FT) USK, Pusat Riset Atsiri (ARC) USK, dan Violet Garden, sebagai salah satu tempat pemasaran produk yang dihasilkan.
Kompostek adalah hasil dari Program Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Produk (PKMBP) dari pendanaan PNBP USK Tahun 2023 yang diketuai oleh Dr. Ir. Farid Mulana, ST., M.Eng dengan anggota Dr. Azwar, ST., M.Eng.Sc dan Ir. Teuku Mukhriza, ST., M.Sc.
Peluncuran pupuk KOMPOSTEK ini merupakan hasil dari program “From Waste to Money” yang diinisiasi oleh Dekan Fakultas Teknik USK Prof. Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur BC, IPU dengan taglinenya “Lingkungan Selamat Pendapatan Meningkat”.
Program ini bertujuan untuk memaksimalkan pemanfaatan sampah biomassa yang ada disekitar kampus menjadi sumber pendapatan sekaligus menyelamatkan lingkungan dari pencemaran.
Pupuk ini memiliki banyak sekali keunggulan dibandingkan pupuk kompos biasa. Pupuk KOMPOSTEK memiliki kandungan unsur hara yang lengkap dan bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman terutama tanaman bunga dan tanaman buah dalam wadah karena memiliki porositas yang tinggi.
Peluncuran pupuk KOMPOSTEK ini merupakan langkah positif dalam upaya pengelolaan sampah di Kawasan Kampus Fakultas Teknik USK demi mendukung program kampus hijau yang selama ini telah digalakkan oleh Bank Sampah USK di bawah bimbingan DWP USK Pimpinan Prof. Dr. Ir. Eti Indarti.
Kami yakin Kompostek dapat menjadi mitra Bank Sampah USK dalam mengwujudkan kampus yang bersih dan nyaman sekaligus dalam upaya pemberdayaan masyarakat/mahasiswa.
Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat luas untuk memanfaatkan sampah menjadi sumber pendapatan. Selama masa promosi Pupuk KOMPOSTEK dikemas dalam kemasan 5 kg dan dijual dengan harga Rp10.000 per karung. Sejak peluncurannya pupuk ini telah dibeli oleh banyak Dosen di lingkungan Fakultas Teknik.
Proses awal pembuatan Kompostek sampai dengan pemasaran dapat juga ditelusuri dalam youtube kami yaitu: