Aceh Timur | Bidikindonesia.Com, Sekitar lima belas ekor lembu bantuan yang diduga berasal dari program Pokir DPRA dari fraksi partai demokrat untuk sejumlah anggota kelompok peternak di Desa Gampong Tanjong, Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur, hingga saat ini diduga belum dikembalikan ke desa asalnya dimana para anggota kelompok peternak itu berada.
Ketua kelompok penerima bantuan itu pun terkesan diam seribu bahasa ketika media ini mencoba mengkonfirmasi hal tersebut kepadanya melalui pesan seluler, Kamis, 2 Juni 2022.
Pada bulan april lalu, tepatnya bulan ramadhan, beredar kabar bahwa diduga ada praktek bagi – bagi sejumlah uang senilai Rp.1,5 juta kepada masing – masing anggota kelompok yang diduga sebagai kompensasi dari pihak tertentu sebagai ganti belasan lembu yang diduga telah dipindahkan ke daerah Peunaron beberapa bulan lalu, jauh hari ketika hewan ternak bantuan itu baru saja diturunkan pada subuh buta di desa Gampong Tanjong.
Pada pemberitaan sebelumnya, beberapa bulan lalu, ketua kelompok sempat beralasan bahwa sejumlah sapi tersebut mati dan terkena diare, sehingga tersisa beberapa belas ekor saja, namun tak lama kemudian di bulan ramadhan lalu, pihaknya diketahui mengikuti rapat di desa yang diduga digelar Geuchik Gampong Tanjong untuk meluruskan perihal tersebut, kemudian disitulah beredar informasi dugaan bagi – bagi uang untuk anggota kelompok yang diduga juga sebagiannya merupakan keluarga dari ketua kelompok tersebut.
” Tadi sudah ada dibikin rapat, dan kelompok sudah setuju, diganti dengan sejumlah uang katanya,” kata salah seorang aparat desa tersebut pada ramadhan lalu.
Sementara itu sebelumnya, ketua kelompok mengaku tidak memegang data apapun terkait lembu bantuan itu, dan dirinya juga tidak menjelaskan perihal keberadaan lembu bantuan untuk kelompoknya tersebut.
” Enggak ada dikasih datanya sama saya bang, cuma lembunya aja 15 ekor,” kata ketua kelompok penerima bantuan itu.
Semenjak berita ini mulai diturunkan sejak beberapa bulan lalu, tidak satu pun politisi dari partai itu yang berusaha memberikan klarifikasi, bahkan Ketua Partai Demokrat Provinsi Aceh pun terkesan turut diam seribu bahasa terkait misteri lembu bantuan di sejumlah titik untuk beberapa kelompok peternak di Aceh Timur tersebut.
Hingga saat ini perihal misteri keberadaan lembu bantuan di Aceh Timur juga belum mendapat perhatian dari aparat penegak hukum serta dinas terkait.(masta/tim)