SIMEULUE, Bidikindonesia.com Pekerjaan pembangunan drainase yang berada di bahu ruas jalan nasional, tepatnya mulai dari depan kantor BPBD Simeulue hingga ke depan Sekolah Luar Biasa (SLB) Sinabang Desa Suak Bulu Kecamatan Simeulue Timur diduga seperti proyek siluman, atau pekerjaan yang dikerjakan tanpa informasi yang jelas.
Di sekitar pekerjaan tidak terdapat papan nama kegiatan, sehingga tidak banyak diketahui perusahaan pelaksana, kepastian volume, pagu anggaran serta sumber anggaran kegiatannya.
Amatan KBA, pekerjaan itu diduga dikerjakan asal jadi. Dinding ikatan batu gunung semraut dan kurang rapi. Sementara ketebalan dari bawah hingga ke atas hampir sama tanpa sistem kuda-kuda dan tegak lurus. Hal itu diduga menjadi salah satu penyebab robohnya dinding drainase tersebut.
Informasi yang diperoleh KBA.ONE, bangunan dinding drainase tersebut sudah dua kali mengalami roboh. Sementara terlihat di lapangan tampak retakan panjang dan tembus, bahkan terancam patah ataupun bisa terjadi roboh untuk kesekian kalinya.
Anis, seorang narasumner yang mengaku sebagai pengawas saat dihubungi KBA.ONE mengatakan, proyek tersebut berbentuk swakelola, sumber anggarannya dari APBN dana aspirasi salah satu anggota DPR-RI asal Aceh. Namun ketika ditanya berapa pagu anggarannya, ia mengaku tidak mengetahuinya.
“Volumenya itu 358 m³, Pagunya itu kan kita ambil dari atas aja. Pagunya kita kurang tahu juga, kita orang lapangan,” kata Anis, Senin 13 November 2023.
Menurut sumber di atas, ia hanya sebagai petugas yang mengawasi di lapangan dan mencari pekerja atau tukang. Sementara pemilik pekerjaan tersebut katanya dari provinsi. “Orang provinsi, kalau di provinsi itu namanya Pak Musdi,” imbuhnya.
Hingga berita ini tayang, KBA.ONE belum berhasil mendapat keterangan dari pemilik pekerjaan, disebabkan nomor kontak yang bersangkutan belum berhasil diperoleh untuk dimintai penjelasan terkait amburadulnya pekerjaan tersebut.[KBA]