Diduga Bantuan Rumah Rehab dan WC di Desa Seneubok Rambong Dikorupsi

Diduga Bantuan Rumah Rehab dan WC di Desa Seneubok Rambong Dikorupsi

ACEH TIMUR, bidikindonesia.com, Masyarakat Gampong Seuneubok Rambong, Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur, saat ini sedang diresahkan oleh adanya dugaan pemotongan anggaran bantuan rehab rumah di desa tersebut yang diduga tidak sesuai anggaran atau RAB, diduga dilakukan oknum – oknum tertentu secara terselubung.

Program rehab rumah dan WC bantuan bagi warga kurang mampu di desa tersebut kini menjadi buah bibir masyarakat beberapa bulan terakhir ini.

Rumah – rumah warga kurang mampu yang direhab itu diduga dikurangi jumlah bahan materialnya, dari ketentuan seharusnya total anggaran Rp.20 juta, yakni terdiri dari Rp.2,5 juta upah tukang, dan Rp.17,5 juta untuk bahan material, namun kenyataannya ditemukan berbeda di lapangan oleh awak media dan masyarakat setempat.

” Tidak sesuai itu antara bahan material dan anggarannya pada RAB per rumahnya, bahkan ada warga yang marah – marah karena rumahnya tidak beres dipreteli,” ungkap salah seorang sumber anonim dari warga setempat kepada awak media, Jumat 19 Januari 2024.

Pihak pendamping program dan pihak lainnya yang terlibat diduga juga berupaya menutup – nutupi anggaran sebenarnya dari program  bantuan pemerintah yang diklaim sebagai bantuan pihak tertentu tersebut di desa Seneubok Rambong, dan pengelola terkesan enggan memperlihatkan dokumen atau data dari program bantuan yang semestinya dikelola secara transparan itu.

Bacaan Lainnya

Bahkan diduga, sejumlah masyarakat sebagai kelompok penerima bantuan rehab rumah dan WC bantuan di desa Seneubok Rambong tidak mengetahui berapa total sebenarnya dari anggaran setiap unit bantuan itu.

Awak media pun merasa kesulitan untuk mendapatkan data yang seharusnya bisa diperlihatkan oleh pihak pendamping atau pihak terlibat lainnya seperti ketua kelompok penerima.

Dari pemantauan di lapangan, patut diduga adanya upaya memperkaya diri dan orang lain oleh pihak – pihak tertentu dengan berbagai modus yang menyebabkan kerugian negara dan masyarakat selaku penerima manfaat.

Hingga berita ini diterbitkan, awak media kesulitan mengkonfirmasi perihal tersebut, bahkan pihak penegak hukum terkesan enggan memberikan keterangan apapun perihal itu, meskipun telah beberapa kali digeber awak media.