Demokrat Tuding Persoalan Utang Rp 50 M Upaya Diskreditkan Anies: Cemas!

Demokrat Tuding Persoalan Utang Rp 50 M Upaya Diskreditkan Anies: Cemas!
Jakarta

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Demokrat Benny K Harman menyoroti soal isu utang piutang Rp 50 miliar Anies Baswedan ke Sandiaga Uno. Benny menilai isu tersebut sebagai salah satu narasi negatif guna memperburuk citra Anies.

“Bagian dari agenda untuk membangun citra buruk tentang Anies. Dan ini bukan hanya satu saja. Politik selanjutnya akan diwarnai dengan politik produksi narasi yang dibangun oleh pesaing-pesaing atau lawan-lawan politik begitu,” kata Benny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/2/2023).

Benny menyebut bukan hanya terkait isu utang-piutang itu saja, tapi ada juga narasi-narasi negatif lain yang digunakan untuk mendiskreditkan Anies Baswedan. Benny melihat hal ini merupakan bagian dari persaingan politik.

Bacaan Lainnya


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sudah mulai diproduksi narasi yang tujuannya untuk mendiskreditkan Anies Baswedan dengan berbagai cara. Dengan membangun isu, membangun narasi politik identitas, membangun korupsi Anies, membangun narasi Anies gagal di DKI, membangun narasi bahwa Anies itu orang Arab, membangun narasi bahwa Anies itu punya utang,” tutur Benny.

“Saya pribadi melihat ini semua bagian dari agenda-agenda politik kontestasi, persaingan-persaingan yang tentu saja menjadi suatu keniscayaan dalam demokrasi elektoral, kayak kita ini namun tentu ada batasan-batasan tertentu,” lanjutnya.

Benny menilai narasi-narasi negatif tentang Anies itu disebarkan karena adanya rasa cemas dari pihak tertentu jika Anies jadi presiden.

“Menurut saya dari segi psikologi politik itu ada gambaran kekhawatiran, gambaran ketakutan, gambaran kecemasan. Banyak tokoh, banyak pemimpin yang cemas bahkan sangat cemas apabila Anies jadi presiden,” ujar Benny.

“Mengapa cemas? karena ya semua orang tahu Anies itu tokoh yang punya integritas bagus, komitmen yang kuat tentang pluralisme, komitmen kuat tentang demokrasi, komitmen yang kuat untuk pemberantasan korupsi, komitmen yang kuat untuk penegakan hukum dan juga komitmen yang kuat untuk melawan oligarki-oligarki yang merusak tatanan demokrasi dan negara hukum kita,” ungkap Benny.

Karena hal itu, kata Benny, ada pihak yang akhirnya menggunakan bonekanya untuk mencoreng citra Anies. Ia menilai hal ini mulai dilakukan menjelang Pemilu 2024.

“Mereka tahu, karena itu mereka yang tidak menginginkan ini terjadi mulai cemas, dan mulai menjagokan boneka-bonekanya, ya kan,” imbuhnya.

Sebelumnya, terkait utang piutang Anies ke Sandiaga itu diungkap Erwin Aksa. Dia menceritakan ada perjanjian utang-piutang antara mantan paslon di Pilkada DKI 2017, Anies dan Sandiaga. Erwin Aksa mengatakan Anies meneken surat meminjam uang mencapai Rp 50 miliar dalam perjanjian dengan Sandiaga.

Simak video ‘Jejak Anies di Pilgub DKI: Utang Rp 50 M-Janji Politik ke Prabowo’:

[Gambas:Video 20detik]

Selengkapnya di halaman berikut

source

Pos terkait