[B. Aceh] Asosisasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Aceh melaksanakan buka puasa bersama berlangsung di salah satu warung khas Aceh Rayeuk kawasan jalan Dr. Moh Hasan, Batoh, Banda Aceh, Senin, 25/03/2024.
Dalam acara buka puasa yang dikemas dengan silaturrami dan diskusi, membicarakan berbagai hal termasuk peningkatan mutu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) , dan turut disinggung juga tentang kondisi keseluruhan PTS khususnya di Aceh yang perlu diperhatikan.
Salah seorang Pimpinan PTS mengatakan sangat disayangkan adanya PTS di daerah yang perlu dibantu, tetapi nyatanya tidak bisa dibantu yang boleh jadi terbentur oleh berbagai aturan dan alasan lainnya di satu sisi. Di sisi lain, Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terus mendapatkan bantuan dari pusat dan juga daerah serta Badan Usaha Milik Negara. Padahal kalau secara kedaerahan, tidak semua mahasiswa di PTN adalah putra putri daerah, apalagi di jurusan-jurusan favorit.
Seharusnya PTS yang mendidik putra-putra daerah diberikan kesempatan lebih untuk dibantu untuk mengembangkan potensi diri supaya terus eksis dalam berkontribusi mendidik generasi bangsa. Jangan lupa juga bahwa PTS mempekerjakan ribuan tenaga profesional baik dosen, tenaga kependidikan, karyawan hingga petugas keamanan dan cleaning servis. Kiranya ini menjadi perhatian bersama dan ada solusi, termasuk adanya individu yang perhatian terhadap PTS yang duduk di pemerintahan mendatang.
Ketua APTISI Aceh, Prof. Dr. Bansu Irianto, M.Pd, didampingi Sekretaris APTISI Aceh, Dr. Muslem Daud, M.Ed, ketika ditanya tentang dorongan APTISI Aceh supaya Ketua APTISI Pusat, Prof. Dr. Ir. H. M. Budi Djatmiko, M.Si., M.EI masuk dalam jajaran kabinet mendatang, beliau menjawab bahwa acara buka puasa ini adalah bentuk silaturrahmi kami. Tidak ada bicara politik.
Namun ketika didesak jika Ketua APTISI Pusat seyogyanya masuk dalam jajaran kabinet Presiden mendatang, Prof. Bansu Irianto atau dipanggil juga Prof BI tidak menapik kemungkinan tersebut. Sosok Pak Budi Djatmiko sangat konsisten dengan isu-isu pendidikan, permasalahan dan solusinya. Apalagi calon presiden nomor urut 2 y adalah Ketua Penasehat APTISI Pusat. Jadi mengapa tidak kesempatan ini diambil supaya dapat berbuat lebih banyak untuk pendidikan Indonesia dan juga untuk PTS Aceh.
Selain itu APK ( Angka Partisipasi Kasar) PT dewasa ini sekitar 32% , artinya lulusan SMA/Sederajat yg kemungkinan tidak melanjutkan studi sebanyak 68%. Ini berarti dari 3,7 juta lulusan tiap tahun sekitar 1,2 jt yang akan melanjutkan ke PT. Coba hitung2 dari sejumlah itu berapa calon mahasiswa untuk setiap PTS kita . Oleh sebab itu sudah sepantasnya menteri yang mengurus pendidikan tinggi ke depan berasal dari PTS.
Selain Ketua dan Sekretaris APTISI Aceh, hadir dalam acara buka puasa bersama tersebut sejumlah pimpinan yayasan dan pimpinan kampus swasta terkemuka antara Ketua Yayasan dan Rektor UBBG, Ketua Yayasan dan Rektor Uniki, Pimpinan STIES Sabang, Rektor Unaya, Pimpinan USM, dan sejumlah tamu undangan. #v#