KOTA LANGSA, Bidikindonesia.com Tiga anak kos diduga dikeroyok oleh sepuluh orang pemuda Gampong Meurandeh Dayah sekitar pukul 21.30 WIB di kosan Orange milik Bapak Kirno di Desa Meurandeh depan Unsam, Senin (04/09) malam.
Salah satu korban, Devriadi Daniel Siregar (21) yang merupakan mahasiswa semester 7 FKIP Unsam diduga pecah kepala setelah dikeroyok langsung dibawa oleh rekan korban ke IGD RSUD Langsa untuk mendapat perawatan.
Devriadi Daniel Siregar (korban 3) saat dimintai keterangan oleh media, Selasa (05/09) dini hari di ruang IGD menyampaikan, awalnya ia mendengar keributan didepan kos, saat keluar kamar dilihatnya ada orang sedang berantam, namun tidak lama berselang datang beberapa pemuda lain menuju kosannya.
Para pemuda tersebut membantu temannya memukul korban 1, kemudian datang teman saya bernama Fajar (korban 2) mencoba melerai perkelahian, tapi para pemuda mengatakan “sok-sok jago kau” dan perkelahian tidak bisa dihentikan.
“karena kejadian didepan kos dan agar tidak berimbas kepada lainnya, saya mengatakan jangan begitu caranya, tapi mereka mengatakan kau jangan ikut campur dan saat berbalik badan tiba-tiba dari belakang saya dipukul oleh seorang pemuda dengan kayu”, ucap Devriadi lirih.
“kemudian dirinya mencoba lari tapi tidak bisa karena ditarik dan dipukul lagi, mau bangun dan lompat pun tetap tidak bisa karena dipukuli”, lanjutnya.
“selain kepala, tangan saya juga luka-luka karena saat dipukuli saya tangkis dengan tangan tapi masih dipukuli sampai saya pusing karena sudah kena kepala”, jelas Devriadi yang merupakan warga Dolok Sanggul Sumatera Utara.
Sementara itu salah satu Saksi yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, awalnya ia berboncengan bersama temannya naik Sepeda Motor lewat jalan depan unsam mau kekosan Devriadi, saat dijalan berpas-pasan dengan beberapa pemuda setempat yang sedang duduk diatas Sepeda Motor dan memanggil (nge-mob) kami dengan kata Woyyy, langsung dibalas dengan yang diboncengnya dengan kata Woyy juga.
Saat mereka tiba dikosan tersebut, tidak berapa lama datang beberapa Pemuda tadi dan mengatakan “apa maksud kau”, padahal mereka yang duluan “bilang Woyy”, dan langsung mendorong-dorong temannya (korban 1), lantas ada satu orang yang memukul. Kemudian untuk membela diri, korban 1 langsung membalas dan para pemuda tersebut ramai-ramai memukul korban 1.
“dalam kejadian tersebut, datang Bang Fajar (korban 2) yang juga kos ditempat itu untuk melerai perkelahian dengan mengatakan “kenapa bang, ada apa bang”, namun ada pemuda yang nyolot dan langsung memukul dianya, karena melawan bang Fajar pun membalas pukulan. Perkelahian semakin brutal, para pemuda juga mengeroyok bang Fajar dan kedua korban pengeroyokan kabur masuk kekamar kos Devriadi”, kata Saksi.
“Devriadi (korban 3) yang berada didepan kos mencoba untuk melerai dengan berkata “jangan jangan”, tetapi ada seseorang dari para pemuda yang mematahkan gagang sapu lidi dan langsung memukul kepala Devri”, lanjutnya lagi.
Sekitar 10 orang pemuda tersebut langsung mendobrak pintu kamar Devri dan menarik serta mengeroyok kembali bang Fajar dan teman saya.
“tidak berselang lama, datang seorang pemuda (abang-abang) desa tersebut melerai perkelahian dan semuanya berhenti. Kemudian saya bersama korban 1 langsung membawa Devri ke RSUD Langsa”, pungkas Saksi.[HarianAnalisis]