BPMA dan PT Medco, Kerok Hasil di Aceh ‘Foya-foya’ ke Sumatera

BPMA dan PT Medco, Kerok Hasil di Aceh ‘Foya-foya’ ke Sumatera

 

12 Organisasi Wartawan Aceh Timur Kutuk Mahyuddin Kubat Dan Minta Pj Bupati Enyahkan Dari Dinas Kominfo

Bidik Indonesia.com. Aceh Timur, Terkait pemberitaan dimedia online Rilisnet.com yang berjudul ” BPMA dan PT Medco, Kerok Hasil di Aceh ‘Foya-foya’ ke Sumatera” membuat geram 12 Organisasi wartawan di Aceh Timur.

Penulis berita tersebut Mahyuddin Kubat merupakan seorang pegawai Negeri Sipil di Dinas Kominfo Aceh Timur telah mengkritik kegiatan Positif PT. Medco Dan BPMA yang bertujuan membangun Kemitraan yang baik dengan organisasi Jurnalis dan Pemahaman Pengetahuan pentingnya menjaga investasi Industri hulu Migas disuatu daerah. Kegiatan itu juga mengundang Dewan Pers sebagai pemateri untuk menambah Ilmu Jurnalistik bagi Para Jurnalis.

Perwakilan Organisasi Pesawat serta JJIAT , Hasballah Kadimin dan Abdul Manaf AB,…kepada media ini,Sabtu 3 Desember 2022, Sangat Menyesalkan Pemberitaan yang yang ditulis Mahyuddin Kubat di Rilis.Net serta mengecam keras atas itikat buruknya dalam menulis berita.

Bacaan Lainnya

” Kami 12 organisasi wartawan menganggap bahwa Mahyuddin Kubat sebagai orang yang berwawasan sempit dan berotak kecil. Mungkin otaknya sekecil tutup limun sehingga tidak memahami aturan, tak ber-etika dan minus dalam memahami KEJ. kalau sudah menjadi PNS Ya jadi PNS saja jangan sok tahu. Sebagai Aparatur Sipil Negara , Orang seperti Mahyuddin Kubat ini sangat berbahaya. Membentuk Opini Negatif terhadap perusahaan investasi di Aceh Timur padahal kehadiran Perusahaan semacam PT.Medco sangat menguntungkan Aceh Timur dan memiliki Multiplier effeck bagi semua. Apakah Kadis Kominfo mengajari atau menugaskan Mahyuddin Kubat untuk mengkritik wartawan… ?…

Jadi Kami minta kepada Kadis Kominfo dan Pj. Bupati Aceh Timur untuk memanggil Mahyuddin Kubat agar diajari etikanya dan bila perlu dipindahkan dia ke simpang jernih atau ke bagian yang cocok dengan wawasannya yang sangat sempit” jelas Hasballah dan Abdul Manaf.