Belasan Sapi di Aceh Utara Terpapar PMK

Belasan Sapi di Aceh Utara Terpapar PMK

Aceh Utara | BidikIndonesia – Belasan sapi di Gampong Kilometer 8, Kecamatan Simpang Keuramat, Aceh Utara terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Virus tersebut menyerang ternak warga sekitar sepekan lalu atau akhir 2024.

Salah seorang peternak, Iskandar Kasem, kepada AJNN mengatakan, jumlah sapi miliknya terserang penyakit sebanyak 15 ekor. Paparan virus tersebut menyebar secara berangsur.

“Penyakit ini menular. Sebelumnya terserang empat ekor, kini menjadi 15 ekor,” kata Iskandar, Sabtu, 4 Januari 2024.

Iskandar menambahkan, ciri-ciri sapi saat terserang virus PMK yakni mengeluarkan liur, ari-ari lidah terkelupas dan kondisi tubuh hewan panas.

“Kalau tahun sebelumnya terserang kuku, namun sekarang mulut dan itu sangat berbahaya bahkan terancam mati,” tutur Iskandar.

Bacaan Lainnya

Mengantisipasi PMK tidak semakin menyebar, Iskandar mengisolasi sapi sehat serta memisahkan ternak yang terpapar virus itu dari kawanan hewan lainnya.

Ia juga mengobati sapi yang terpapar PMK dengan pengobatan tradisional serta memberikan paracetamol dan juga amoxicillin.

“Jadi biaya tambahan yang harus dikeluarkan selama dua hari sekali sebesar 750 ribu untuk 15 ekor sapi yang terserang PMK. Padahal sebelumnya hanya bermodalkan pakan saja,” sebut Iskandar.

Iskandar berharap perhatian pemerintah melalui instansi terkait. Lantaran ia menyebutkan masyarakat Simpang Keuramat khususnya sudah resah dan khawatir ternak mereka terpapar PMK semakin banyak.

“Paginya sehat dan sore tiba-tiba sudah sakit, kami berharap pemerintah memberikan bantuan obat-obatan dan penanganan lainnya,” imbuh Iskandar.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Utara, Muhammad Romi mengatakan kondisi tersebut sudah sangat memprihatinkan. Mengingat ke depan sudah memasuki bulan puasa dan tradisi meugang.

Ia berharap kepada pemerintah melalui instansi terkait segera mencari solusi supaya paparan virus mematikan tersebut tidak semakin meluas, serta berdampak kepada hewan ternak masyarakat.

“Pemerintah harus secepatnya mengambil tindakan mengenai wabah ini. Apalagi hasil penelusuran Simpang Keuramat dan Kuta Makmur lumayan banyak sapi yang terpapar PMK,” ungkap Keuchik Romi sapaan akrab anggota dewan komisi II itu.

Romi mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Peternakan, Perkebunan dan Kesehatan Hewan Aceh Utara. Mereka menyatakan sapi-sapi itu memang positif terpapar PMK.

“Pemerintah harus serius menanganinya. Instansi terkait mengatakan vaksin baru ada bulan enam, namun kita mendesak supaya mencari solusi lain dengan berkoordinasi ke provinsi,” pungkas Romi.[AJNN]