Jumat, 20 Januari 2023 – 07:04 WIB
VIVA Politik – Poros partai politik atau parpol pendukung Anies Baswedan sebagai capres 2024 belum juga mendeklarasikan koalisinya. Partai Demokrat dan PKS tak kunjung merapat bareng Nasdem yang sejak Oktober 2022 sudah capreskan Anies.
Pakar politik Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komaruddin menganalisa poros pendukung Anies bisa saja gagal membentuk koalisi. Dia mengatakan demikian karena banyak faktor krusial yang jadi pemicu koalisi itu sulit terbentuk.
Menurut dia, Nasdem, PKS, dan Demokrat masih sulit serta tak pede mendeklarasikan Koalisi Perubahan.
“Bisa jadi, Nasdem PKS, Demokrat layu sebelum berkembang. Karena kita tahu semenjak Nasdem deklarasi, itu kan diserbu ya, di-bully sana sini. Nasdem banyak dikerjai. Anies juga banyak dikerjai,” kata Ujang kepada VIVA, Jumat, 20 Januari 2023.
Baca Juga: Paloh Bertemu Luhut di Eropa, Refly Prediksi Nasdem Aman dari Reshuffle
Dia menilai ada beberapa faktor krusial yang membuat Koalisi Perubahan layu sebelum berkembang. Ujang menekankan hal itu karena Demokrat dan PKS tidak kunjung merapat ke Nasdem.
“Banyak faktor krusial yang mengindikasikan bahwa koalisi itu jangan-jangan tidak terbentuk. Jangan-jangan tidak ada, jangan-jangan zonk,” ujar Ujang.
Halaman Selanjutnya
Pun, dia menyinggung dinamika belum lama ini pasca pertemuan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di London, Inggris. Ujang menangkap makna pertemuan ini mempengaruhi dinamika politik menuju 2024.
source