Bidik Indonesia.com. Banda Aceh. BANK Aceh terus melakukan transformasi bisnis layanan digital. Bertepatan Hari Pahlawan, Kamis (10/11/2022), Bank Aceh menghadirkan layanan Internet Banking Corporate bernama Action Bisnis. Hingga 31 Desember 2022, nasabah pengguna Action Bisnis diberikan layanan gratis transfer antarbank.
“Layanan Internet Banking Action Bisnis merupakan platform terbaru dari Bank Aceh untuk memenuhi kebutuhan nasabah, terutama nasabah korporasi, baik pemerintah maupun perusahaan swasta termasuk sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM),” ujar Direktur Dana dan Jasa Bank Aceh, Amal Hasan, dalam sambutannya pada Soft Launching Action Bisnis di Gedung Action Center, Banda Aceh, Kamis (10/11/2022).
Sebagai bank milik dan kebanggaan daerah, menurut Amal Hasan, Bank Aceh terus melakukan transformasi bisnis melalui digitalisasi layanan agar adaptif terhadap perubahan yang terjadi. “Action Bisnis memberi layanan kepada nasabah untuk melakukan transaksi perbankan secara mandiri melalui jaringan internet. Layanan ini menjadi media untuk melakukan transaksi dan mendapatkan informasi lain melalui website bank,” jelas Amal.
Ia menyebutkan, layanan Action Bisnis dilengkapi dengan fitur transaksi seperti transfer sesama Bank Aceh, transfer antarbank online, transfer SKNBI dan RTGS, multitransfer meliputi multitransfer sesama Bank Aceh, multitransfer antarbank online, multitransfer SKNBI dan RTGS, serta payment meliputi pembayaran Telkom, PLN, pajak MPNG3, pembayaran Simda dan SIKPD.
“Mulai 10 November 2022 atau bertepatan dengan Hari Pahlawan tahun ini, nasabah Bank Aceh sudah dapat mengakses layanan Action Bisnis melalui pendaftaran pada jaringan Kantor Cabang Bank Aceh dan mendapatkan akses transfer antarbank gratis hingga 31 Desember 2022,” ungkapnya.
Amal Hasan menambahkan, kehadiran Acton Bisnis dapat memberikan kemudahan layanan bagi nasabah UMKM dalam mendorong aktivitas bisnisnya. “Hal itu sejalan dengan misi Bank Aceh sebagai penggerak perekonomian daerah,” imbuh Amal, seraya mengapresiasi Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam mendukung lahirnya aplikasi Action Bisnis.
Sementara itu, Asisten Direktur Bank Indonesia (BI), Leni Novita, mengatakan, layanan internet banking Action Bisnis selaras dengan program layanan nontunai dalam mendukung tumbuh kembangnya UMKM yang digalakkan oleh Bank Indonesia.
Dikatakan, layanan aplikasi Action Bisnis sudah melalui proses perizinan dan asesment yang ketat, baik dari OJK maupun Bank Indonesia. Sehingga, keamanan data dan transaksi menjadi jaminan utama bagi nasabah.
Namun, Leni Novita tetap menekankan kepada nasabah agar selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam menggunakan layanan transaksi keuangan berbasis digital. “Kehadiran Action Bisnis merupakan wujud keberhasilan transformasi digital yang dilakukan Bank Aceh,” ujarnya.
*Launching Gerakan Infaq 1 Rupiah Melalui QRIS*
Di tempat yang sama, Bank Aceh Bersama dengan Bank Indonesia dan OJK juga meluncurkan Gerakan Infaq 1 Rupiah Pakai QRIS. Peluncuran ditandai dengan melakukan scan barcode QRIS Baitul Mal secara bersamaan oleh seluruh undangan.
Direktur Dana dan Jasa Bank Aceh Amal Hasan mengungkapkan bahwa gerakan infaq 1 rupiah melalui QRIS merupakan salah satu bentuk edukasi kepada seluruh nasabah dan masyarakat luas bahwa cara bersedekah saat ini sudah jauh lebih mudah karena cukup pake gadget dan tidak perlu uang tunai.
Amal Hasan juga menambahkan bahwa Bank Indonesia dan Bank Aceh menyediakan hadiah emas 0,5 gram emas dan kartu emoney pengcard masing-masing untuk 70 nasabah yang beruntung yang berinfaq pada gerakan ini mulai 1 November hingga 25 Desember 2022.
“Nasabah Bank Aceh cukup melakukan transaksi infaq scan barcode Baitul Mal melalui aplikasi Action Mobile Banking senilai Rp 1 atau lebih,” ujarnya.
Soft launching Action Bisnis dan Peluncuran Gerakan Infaq 1 rupiah tersebut turut dihadiri Manajer Analisis Fungsi Implementasi Pengawasan Sistem Pembayaran BI, Alrikko Putra, Kasubag Pengawasan Bank OJK, Faisal Tamara, Ketua Dewan Pengawas Syariah Bank Aceh, Syahrizal Abbas, Komisaris Utama, Taqawallah, Komisaris Independen, Abdussamad dan Muslim A Djalil, serta Direktur Kepatuhan Bank Aceh, Yusmal Diansyah, Pemimpin Divisi dan Pemimpin Cabang. Hadir pula, utusan instansi pemerintah daerah, Baitul Mal perusahaan swasta, perguruan tinggi, dan nasabah Bank Aceh.