Aceh Tenggara | BidikIndonesia – Banjir bandang kembali melanda wilayah Aceh Tenggara pada Rabu (2/10/204) malam, sekitar pukul 20.40 WIB.
BPBD Aceh Tenggara yang mendapat laporan dari warga tentang terjadinya banjir langsung menindaklanjuti.
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tenggara, Mohd. Asbi, ST.MM. menyampaikan, banjir melanda Kecamatan Semadam dan berdampak pada Desa Titi Pasir, Desa Pasar Puntung dan Desa Kampung Baru.
“Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi mengguyur wilayah tersebut, menyebabkan debit Sungai Pasar Puntung meningkat drastis,” ujarnya.
Sementara aliran air yang membawa kayu gelondongan menyumbat jembatan, sehingga air meluap ke pemukiman warga dan menutup sebagian badan jalan.
Tumpukan material kayu dan lumpur di sejumlah lokasi, termasuk badan jalan nasional Medan-Kutacane membuat akses jalan sulit dilalui sehingga terjadi kemacetan.
“Akses transportasi di jalan nasional sempat terhenti karena material kayu dan lumpur yang menutupi jalur,” tambahnya.
BPBD Aceh Tenggara segera menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi untuk melakukan pendataan dan membersihkan material banjir. Dua unit excavator dikerahkan untuk membantu mempercepat proses pembersihan material banjir.
“Kendati demikian, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam kejadian ini,” terangnya.
Hingga laporan ini disusun, kondisi di lokasi mulai berangsur pulih. Air dilaporkan telah surut, dan BPBD terus melakukan pemantauan serta pendokumentasian dampak banjir.
BPBD Aceh Tenggara mengimbau warga untuk tetap waspada mengingat potensi cuaca ekstrem masih tinggi.
“Kami akan terus melakukan monitoring dan melaporkan perkembangan lebih lanjut,” pungkasnya.[KanalInspirasi]