ASDP Prediksi Lonjakan Wisatawan Selama Libur Nataru

ASDP Prediksi Lonjakan Wisatawan Selama Libur Nataru

Sabang | BidikIndonesia PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memproyeksikan adanya lonjakan jumlah wisatawan pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Puncak lonjakan diperkirakan terjadi dua kali, yakni pada 24-25 Desember 2024 saat perayaan Natal dan cuti bersama, serta pada 1 Januari 2025 saat arus balik usai perayaan Tahun Baru.

General Manager PT ASDP Cabang Banda Aceh, Rudy B. Hanafiah, menjelaskan bahwa prediksi ini mengacu pada data dari Kementerian Perhubungan RI. Meski Natal tidak berdampak signifikan di Aceh, lonjakan kecil diperkirakan akan tetap terjadi selama cuti bersama.

“Untuk Nataru tahun ini berbeda dengan sebelumnya, karena liburannya lebih singkat dan terjepit. Prediksi dari Kementerian Perhubungan menunjukkan dua puncak utama. Kalau di Aceh, Natal tidak begitu berpengaruh. Namun, puncaknya diperkirakan pada Tahun Baru,” ujar Rudy saat diwawancarai, Rabu (18/12/2024).

Rudy mengungkapkan, pihak ASDP telah mempersiapkan langkah antisipasi menghadapi lonjakan wisatawan, meskipun jadwal reguler hanya melibatkan tiga kapal per hari untuk rute Ulee Lheue – Balohan dan sebaliknya. Rekayasa jadwal dilakukan dengan menambah trip tambahan jika kapasitas tiket online menunjukkan trip reguler sudah penuh.

Bacaan Lainnya

“Awalnya kami operasikan tiga trip. Namun, dengan sistem tiket online, ketika kapasitas tiga trip sudah penuh, kami langsung menambah trip keempat untuk mengakomodasi kebutuhan,” jelasnya.

ASDP juga terus memantau kondisi cuaca demi memastikan keselamatan penumpang. Berdasarkan laporan BMKG, cuaca di kawasan Sabang dan sekitarnya diprediksi aman, meskipun terdapat potensi gelombang tinggi di bagian selatan Samudra Hindia.

“Wilayah Banda Aceh relatif terlindungi dari potensi tersebut. Prediksi gelombang tertinggi di kawasan ini hanya mencapai satu meter, sehingga masih dalam batas aman,” pungkas Rudy.

Dengan berbagai upaya antisipasi ini, ASDP optimis dapat memberikan pelayanan maksimal bagi wisatawan yang menggunakan moda transportasi feri selama periode Nataru.[Serambi]