ACEH SINGKIL, BidikIndonesia.com Siapa sangka dua anak kecil ini sudah ditinggal oleh kedua orang tuanya untuk selama-lamanya. Di usianya yang masih bocah, mereka harus rela kehilangan kedua orang tuanya yang meninggal dunia.
Dua anak yatim piatu tersebut kini harus tinggal bersama nenek yang sudah tua dan sakit-sakitan.Kisah mengharukan dua anak itu telah menerima SK Pensiun ibunya tanpa ditemani sang ayah.
Kesedihan dan keharuan dua anak ini menjadi penggugah sewaktu pembagian SK pensiun PNS di BKPSDM Aceh Singkil pada Senin (4/3/24).
Banyak penerima pensiun lainnya menyampaikan rasa belasungkawa dan meneteskan air mata sedih dengan kondisi dua anak tersebut.
Dua anak tersebut kini diasuh oleh neneknya yang juga sudah ditinggal suaminya dan sudah sakit-sakitan.
Mengetahui hal tersebut Pj Bupati Aceh Singkil Drs.Azmi. MAP langsung secara spontan memanggil dan mendekap anak tersebut sambil memberikan santunan.
“Kita sangat bersedih ternyata pada hari ini ada anak yang masih dibawah umur yang menerima SK pensiun atas pengabdian ibunya di Pemerintah Aceh Singkil’” ujar Drs.Azmi. MAP.
Kedua anak tersebut adalah Zahwa Aqila (9 tahun) yang sekarang sedang sekolah kelas 3 di UPTD SPF SD Negeri Ujung Singkil dan adiknya Rizki Syahputra (3 tahun).
Mereka harus merelakan kepergian ibu mereka Harni, terakhir tercatat sebagai PNS di Badan Kesbangpol Aceh Singkil dan ayahnya Zuliandi Malau 2 tahun sebelumnya. Suriani, yang meninggal karena sakit di Desa Ujung, Aceh Singkil pada Kamis, 31 Agustus 2023.
Memperhatikan perjalan hidup Zahwa dan Rizky menjelang memasuki Bulan Ramadhan ini teringat akan kisah Rasulullah bertemu anak yatim,
Dikisahkan saat itu semua orang bergembira menyambut lebaran, terdapatlah seorang gadis kecil di sudut jalan Kota Madinah dengan pakaian lusuh, seorang diri, dia tampak menangis tersedu-sedu. Rasulullah melihat gadis itu, lantas menghampirinya.
“Anakku, mengapa kamu menangis? Hari ini adalah hari raya bukan?”, kata Rasulullah. Melihat fenomena ini Rasulullah SAW segera menghampiri anak tersebut.
“Nak, mengapa kau menangis? Kau tidak bermain bersama mereka?” Rasulullah membuka percakapan. Anak kecil yang tidak mengenali bahwa orang dewasa di hadapannya adalah Rasulullah SAW menjawab, “Paman, ayahku telah wafat. Ia mengikuti Rasulullah SAW dalam menghadapi musuh di sebuah pertempuran. Tetapi ia gugur dalam medan perang tersebut.[Radarsingkil]