33 Terjangkit, 4 Meninggal, Wabah Malaria di Aceh Singkil Bertambah

33 Terjangkit, 4 Meninggal, Wabah Malaria di Aceh Singkil Bertambah

ACEH SINGKIL, BidikIndonesia.com Wabah malaria yang terjadi di Kabupaten Aceh Singkil terus memakan korban. Sampai saat ini, sebanyak 33 warga terjangkit malaria, empat orang diantaranya meninggal dunia.

“Hari ini malaria kembali merenggut nyawa seorang warga Pulau Banyak,” kata Muhamad Raja Maringin, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Aceh Singkil, Senin 27 Mei 2024.

Menurut Maringin, pasien meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat setelah sebelumnya mengalami komplikasi penyakit.

“Jadi total ada empat yang meninggal dunia, yang terlapor ada dua yakni warga Pidie Jaya dan warga Pulau Banyak yang hari ini meninggal,”.

Kemudian lanjutnya, ada dua warga Pulau Banyak lainnya yang meninggal akibat malaria, namun tidak terlapor.

Bacaan Lainnya

Ia berpesan bagi masyarakat yang terdiagnosa malaria, agar segera berobat. Ditambah mengonsumsi makanan yang seimbang, pasien malaria bisa sembuh dan sehat.

“Yang meninggal ini karena sudah malaria berat, tidak bisa lagi tertolong karena sudah menyerang susunan saraf pusat. Termasuk yang meninggal hari ini karena komplikasi penyakit,” ungkapnya.

Maringin mengungkapkan jika salah seorang turis asing asal Australia turut menjadi korban keganasan nyamuk Anopeles.

“Alhamdulillah turis Australia bernama Horrison tersebut sudah sembuh,” ungkapnya.

Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil sebelumnya telah menetapkan malaria sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) sejak 16 Mei 2024.

Kendati telah ditetapkan KLB, masyarakat diminta agar tidak panik jika ingin berlibur ke Pulau Banyak.

“Jangan lupa oleskan lotion anti nyamuk, menggunakan pakaian lengan panjang, menjaga kebersihan dan buanglah sampah pada tempatnya,” pungkasnya.

Penyebaran wabah malaria di Aceh Singkil, tertinggi berada di Kecamatan Pulau Banyak dengan 21 kasus. Kemudian Pulau Banyak Barat sembilan kasus, Singkil Utara dan Kuala Baru masing-masing satu kasus.[KBA]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *