Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Temui Dubes RI di Rusia

Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Temui Dubes RI di Rusia

Banda Aceh|BidikIndonesia.com – Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al-Haythar melakukan pertemuan dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia, HE Jose Tavares, di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Moskow.

Kabag Kerjasama dan Humas Wali Nanggroe, Zulfikar Idris mengatakan, pertemuan itu merupakan tindak lanjut dari partisipasi Aceh pada Eastern Economic Forum (EEF) 2025 di Vladivostok, 3–6 September lalu.

Dalam pertemuan tersebut, Wali Nanggroe menjelaskan, kembali peran Aceh dalam forum ekonomi terbesar di Timur Jauh itu. Ia menjadi salah satu pembicara pada sesi bertajuk “The Greater Eurasian Partnership: New Paradigms for the Continent’s Development” di Far Eastern Federal University (FEFU), Kamis (4/9/2025).

Diskusi strategis itu turut dihadiri Wakil Perdana Menteri Rusia, Alexey Overchuk, Wakil Perdana Menteri Mongolia, Sainbuyan Amarsaikhan, serta perwakilan tingkat tinggi dari Laos, SCO, ESCAP PBB, dan Kazakhstan.

“Aceh adalah gerbang barat Indonesia. Konektivitas, investasi berkelanjutan, dan penguatan kewirausahaan adalah kunci untuk berkontribusi lebih luas dalam rantai nilai kawasan,” ujar Wali Nanggroe dalam pertemuan di Moskow yang didampingi Staf Khusus, Dr Muhammad Raviq.

Bacaan Lainnya

Di sela-sela EEF, delegasi Aceh yang dipimpin Wali Nanggroe menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan delegasi Oblast Ivanovo, Federasi Rusia. Kesepakatan ini membuka peluang kerja sama dalam bidang pendidikan, kesehatan, investasi, dan kewirausahaan, termasuk program pertukaran akademik, pelatihan tenaga kesehatan, dan promosi investasi Aceh.

Selain itu, perusahaan migas terkemuka Rusia, Sakhalin Energy, juga menyatakan minat untuk berinvestasi di Aceh. Minat itu disampaikan manajemen perusahaan dalam pertemuan bersama Wali Nanggroe, di FEFU Vladivostok.

“Sakhalin Energy menyampaikan ketertarikan untuk menanamkan modal di Aceh sebagai bagian dari ekspansi ke Asia Tenggara,” ungkap Wali Nanggroe.

Manajemen Sakhalin Energy merespons positif peluang pengangkutan gas melalui Aceh untuk pasar negara lain, dan berencana melakukan kunjungan kerja ke Aceh tahun ini untuk melihat langsung potensi energi di lapangan.

Pada kesempatan itu, Wali Nanggroe menyampaikan apresiasi atas dukungan Dubes Jose Tavares dan jajaran KBRI, termasuk Konsul Kehormatan RI di Vladivostok, Anton A. Zubko beserta asistennya, Tatyana Andriyevna dan tim, atas bantuan serta koordinasi yang diberikan terhadap kelancaran aktivitas delegasi Aceh selama forum berlangsung. Pertemuan di KBRI Moskow diakhiri dengan jamuan makan siang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *