Banda Aceh | Bidik Indonesia — Uni Emirat Arab (UEA) melalui Yayasan Khalifa Bin Zayed Al Nahyan Foundation kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat Aceh dalam rangka bulan suci Ramadan 1446 H. Bantuan yang diberikan mencakup paket sembako, pembagian daging meugang, serta penyelenggaraan iftar jama’i (buka puasa bersama) bagi ribuan penerima manfaat.
Khalifa Bin Zayed Al Nahyan Foundation merupakan lembaga yang berada di bawah naungan langsung pemerintah UEA. Sebelumnya, yayasan ini telah menjalankan berbagai program kemanusiaan di Indonesia, yang mayoritas berpusat di Pulau Jawa, termasuk pembangunan Masjid Sheikh Zayed di Solo. Tahun ini, fokus bantuan diperluas ke Aceh, dengan program yang diselenggarakan melalui kerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh.
Tiga Jenis Bantuan Ramadhan
Bantuan yang disalurkan oleh UEA di Aceh tahun ini terdiri dari tiga kategori utama, yaitu:
- Paket Sembako Ramadhan
Sebanyak 500 paket sembako telah disiapkan untuk dibagikan kepada fakir miskin, anak yatim, serta janda-janda kurang mampu di tujuh desa sekitar kampus UIN Ar-Raniry. Selain itu, paket ini juga diperuntukkan bagi staf UIN yang berasal dari golongan ekonomi menengah ke bawah, seperti petugas kebersihan dan tenaga teknis lainnya.
Setiap paket sembako berisi beras 2 kg, minyak goreng 2 liter, teh celup, margarin, susu kental manis, garam, dan beberapa kebutuhan pokok lainnya. Dalam pendistribusiannya, sekitar 50 mahasiswa turut berpartisipasi sebagai relawan. - Pembagian Daging Meugang
Tradisi meugang yang kental dalam budaya Aceh juga mendapat perhatian dari UEA. Sebanyak 10 ekor sapi telah disiapkan untuk dipotong dan didistribusikan kepada sekitar 1.300 orang. Penerima manfaat dari program ini mencakup dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, serta masyarakat sekitar yang membutuhkan. Selain itu, ada satu ekor sapi tambahan yang disumbangkan oleh seorang donatur atas nama Hamba Allah. - Iftar Jama’i (Buka Puasa Bersama)
Program buka puasa bersama ini dirancang untuk menyediakan hingga 2.000 paket makanan per hari, dengan lokasi utama di Masjid Fatun Karib, UIN Ar-Raniry. Setiap paket berbuka terdiri dari dua jenis kue, kurma, nasi dengan lauk protein hewani (seperti ayam, ikan, atau daging), sayuran, buah segar yang berkulit (seperti pisang atau jeruk), serta minuman manis dalam kemasan dan air mineral.
Untuk menjaga kualitas makanan, pihak penyelenggara menetapkan bahwa lauk tidak boleh berupa makanan berkuah agar lebih tahan lama dan tidak mudah tumpah. Program ini terbuka bagi mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, serta masyarakat umum yang ingin menikmati hidangan berbuka secara gratis.
Komitmen Jangka Panjang UEA untuk Aceh
Selain bantuan Ramadan, UEA juga telah menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan di Aceh. Tahun lalu, yayasan yang sama telah menyalurkan 10 ton kurma ke berbagai institusi, termasuk UIN Ar-Raniry, Universitas Islam Syekh Kuala (UISK), dan Masjid Raya Baiturrahman. Tidak hanya itu, terdapat pula rencana pembangunan masjid baru di area lapangan bola UIN Ar-Raniry sebagai bagian dari upaya jangka panjang dalam memperkuat infrastruktur keagamaan di Aceh.
Koordinator Bidang Advokasi dan Pendampingan Masyarakat, Media, dan Komunikasi Pusat Kerohanian dan Moderasi Beragama (PKMB) UIN Ar-Raniry, Asyraf Muntazhar, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat Aceh dan upaya mempererat hubungan antara Indonesia dan UEA.
“Kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan,” ujarnya.
Dengan adanya dukungan ini, diharapkan semangat kebersamaan dan solidaritas semakin meningkat, serta semakin mempererat hubungan antara Aceh dan Uni Emirat Arab dalam bidang sosial dan kemanusiaan.[mia]