Foto: Ustad Abdus Shomad tablig akbar di Taman PKA Banda Aceh, Minggu malam (17/11)
Banda Aceh| Bidikindonesia.com, 18/11/2024, Siapa yang tidak kenal dengan Ustad Abdus Shomad atau yang sering disapa UAS. Ulama asal Riau ini memiliki pendapat ilmiah terkait kepemimpinan perempuan baik untuk level kepala daerah, kepala negara maupun khalifah.
Alumnus Timur-Tengah ini secara akademik dengan mengutip dari berbagai sumber terpercaya yang dapat dipertanggungjawabkan menjelaskan, persoalan kepemimpinan perempuan sebenarnya hanya muncul di masa pilkada saja.
“Coba perhatikan, hanya pada masa pilkada saja persoalan kepemimpinan perempuan muncul,” jelasnya.
Ayat Alquran surat An-Nisa ayat 34 yang selama ini sering dibacakan oleh pihak-pihak tertentu terutama menjelang pilkada menurut UAS tidak sesuai penempatan. Ayat itu sesungguhnya membahas kewajiban suami atas istri, dimana sampaikan kapanpun seorang istri tidak dapat menjadi pemimpin dalam rumah tangganya kendati ia lebih hebat dari suaminya.
Mengenai Hadis Nabi Saw yang berasal dari Abi Bakrah “Tidak akan beruntung suatu kaum apabila menyerahkan kekuasaan kepada perempuan” menurut UAS bersifat kronologis atau konteks.
Hadis tersebut menurut UAS informasi yang diterima Nabi dari seorang sahabat setelah mendengar Raja Persia mangkat lalu digantikan oleh putrinya yang masih kecil. Terbukti ucapan Nabi tidak lama setelah ia diangkat sebagai Ratu Persia emperium negara besar Persia tersebut hancur.
UAS secara tegas menyatakan bahwa tidak ada larangan bagi perempuan sebagai kepala daerah selama ia memiliki kemampuan. Menurut UAS, yang diharamkan bagi perempuan menjadi khalifah atau big state.
“Yang diharamkan itu menjadi khalifah atau pemimpin big state bagi perempuan bukan kepala daerah. Kalau ada yang berfatwa perempuan boleh menjadi khalifah saya yang akan lawan,” ujar UAS.
Penegasan tersebut disampaikan UAS dalam acara tablig akbar di Taman Ratu Safiatuddin atau PKA Banda Aceh yang dihadiri sekitar tujuh ribu warga Banda Aceh, Minggu malam (17/11).