Anggota Komisi 1 DPRA Ir. Iskandar.
Banda Aceh | BidikIndonesia – Warga Desa Pulau Siumat, Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue, menghadapi kesulitan besar akibat rusaknya jaringan telekomunikasi selama lebih dari sebulan. Tower telekomunikasi di wilayah tersebut mengalami kerusakan, menyebabkan gangguan internet dan komunikasi masyarakat.
Menanggapi keluhan warga, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Komisi I Fraksi Partai Golkar, Ir. Iskandar, langsung bertindak menelepon Kadis Kominsa Romaidhon Darma,SE,M.Si. Ia meminta Dinas Kominsa Kabupaten Simeulue segera berkoordinasi dengan Telkomsel dan Diskomisa Provinsi Aceh untuk menangani permasalahan ini.
“Jangan hanya menunggu gerakan dari Telkomsel, tetapi Diskominsa Simeulue harus segera berkoordinasi agar perangkat yang rusak segera diperbaiki. Kepada Telkomsel saya minta segera perbaiki, jangan karena itu ada di pulau, perbaikannya lambat,” tegas Iskandar kepada media ini, Sabtu (1/2/2025).
Gangguan ini telah berlangsung lama, namun hingga kini belum ada langkah nyata untuk mengatasinya. Warga yang sangat bergantung pada internet dan komunikasi untuk berdagang, bekerja, serta berhubungan dengan keluarga di luar pulau semakin merasa terisolasi.
Banyak di antara mereka harus mencari sinyal ke tepi pantai atau tempat lebih tinggi hanya untuk sekadar mengirim pesan atau melakukan panggilan telepon.
“Saya baru mengetahui adanya masalah ini, dan saya meminta Diskomisa Simeulue serta Telkomsel untuk segera memperbaiki tower yang rusak. Masyarakat sangat membutuhkan jaringan telekomunikasi yang stabil,” ucap Anggota DPRA asal kabupaten Simeulue itu.
Dikatakan, dampak gangguan ini begitu luas, mempengaruhi aktivitas ekonomi hingga sosial masyarakat Pulau Siumat. Para pedagang kesulitan bertransaksi, nelayan tak bisa memperbarui informasi cuaca, dan keluarga terhambat komunikasi dengan anak-anak mereka yang tengah menuntut ilmu di luar pulau.
“Jika kondisi ini dibiarkan berlarut-larut, perekonomian dan kesejahteraan masyarakat akan semakin terpuruk. Saya mendesak pihak terkait untuk segera bertindak,” ucap Iskandar yang juga Ketua Umum Himpunan Masyarakat Simeulue (HIMAS) Banda Aceh itu.[HP]
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Telkomsel terkait langkah yang akan diambil. Warga berharap pemerintah daerah dan penyedia layanan telekomunikasi segera bertindak agar mereka bisa kembali menikmati akses komunikasi yang layak demi kelancaran aktivitas sehari-hari dan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.