ACEH BESAR, Bidikindonesia.com Terdakwa otak pelaku kejahatanberencana Toke Wir secara resmi dinyatakan Buron oleh Kejati Aceh. Toke Wir yang didakwa tebuktoi sebagai otak pembunuhan di balik kasus penembakan dua warga Gampong Aneuk Glee, Indrapuri, Aceh Besar ditetapkan menjadi buronan. “Iya betul. Terpidana Azwir Basyah telah menjadi buronan berdasarkan surat Nomor: B-2443/l.1.27.3/Eoh.3/08/2023 tanggal 29 Agustus 2023,” kata Kasi Penkum dan Humas Kejati Aceh Ali Rasab Lubis kepada Acehground Selasa (3/10).
Ia menjelaskan, sebelumnya Toke Wir divonis bebas oleh Pengadilan Negeri (PN) Jantho dari seluruh dakwaan Penuntut Umum dan mengeluarkannya dari tahanan. Ia dinyatakan tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan pidana sebagaimana didakwakan. Baca Juga: Dalang Penembakan 2 Warga Indrapuri Aceh Besar Divonis Bebas Dikarenakan diputuskan bebas, JPU mengajukan kasasi pada tanggal 29 Mei 2023 lalu.
Kemudian Mahkamah Agung RI melalui putusannya menyatakan sah dan meyakinkan Toke Wir tetap bersalah dan melakukan tindak pidana secara bersama-sama melakukan pembunuhan berencana.
Toke Wir alias Ali Basyah sudah beberapa kali dipangil oleh Kejati Aceh namun mangkir dari pemanggilan Kejati Aceh.
“Sudah tiga kita surati secara patut, namun yang bersangkutan tidak hadir,” ujarnya. Untuk itu, Toke Wir diminta dapat segera menyerahkan diri ke Kantor Kejaksaan Negeri Aceh Besar. “Kepada masyarakat juga dapat membantu dengan menginformasikan keberadaan buronan yang bersangkutan apabila mengetahuinya,” ungkapnya.
Diketahui, Polda Aceh berhasil mengungkap otak pelaku atau aktor intelektual kasus penembakan yang menewaskan dua warga Desa Aneuk Glee, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar. Pelaku diketahui sebagai salah satu pimpinan partai lokal (parlok) di Aceh. “Iya, Ketua DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) salah satu partai lokal di Aceh,” kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy, pada Minggu (5/6).
Dalam kasus tersebut, kata Winardy, Toke Wir memerintahkan anggotanya untuk menghabisi Maimun (38) dan Ridwan (38). Dia juga ikut mendanai dan merencanakan eksekusi tersebut. Winardy menuturkan, untuk hal lainnya petugas masih melakukan pendalaman, karena masih ada eksekutor yang masih diburu. Namun, identitasnya sudah dikantongi. “Kita masih intensifkan pemeriksaan dan memburu eksekutornya. Nanti perkembangannya akan kita sampaikan lagi,” ujar Winardy.[Acehground]