MEUREUDU, BidikIndonesia.com Jembatan yang menghubungkan Gampong Teupin Peuraho Kemukiman Beuracan dengan Gampong Rhieng Krueng, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya akhirnya rampung dibangun dan dapat kembali dilalui kendaraan, setelah sebelumnya sempat ambruk dihantam banjir pada 2020 silam.
Larutnya pembangunan jembatan tersebut membuat masyarakat Kemukiman Beuracan harus memutar haluan bila ingin ke pusat ibu kota lebih kurang 3 km sampai 4 km melalui Simpang Pangwa Kecamatan Trienggadeng atau melalui simpang jalan layang yang memakan waktu lebih lama lagi.
Walau belum diresmikan, kini pelajar dan masyarakat sudah bisa melewati jembatan tersebut untuk akses ke ibu kota atau sekolah.
“Sekarang jembatan ini sudah bisa dilalui walau belum ada peresmian dari pemkab, aktivitas masyarakat sudah normal kembali,” ujar Zikrillah, warga Teupin Peuraho kepada KBA.ONE, Jumat 5 Desember 2023.
Diakuinya, jembatan tersebut merupakan akses utama bagi warga Gampong Teupin Peuraho atau warga Gampong Kemukiman Beuracan untuk ke pusat ibu kota atau kecamatan.
“Saat ini jembatan yang sudah siap tersebut bukan hanya untuk kendaraan roda dua, mobil pun bisa melintas di jembatan ini,” ungkap Zikrillah.
Kata dia, jembatan ini dulu pernah dibangun pada tahun 2012, namun menuai masalah dengan kondisi jembatan ala Box Culver atau beberapa slot tiang penyangga jembatan sehingga menghambat debit laju air hingga menerjang sisi jembatan.
“Warga sangat merindukan jembatan ini, karena satu-satunya akses yang menjadi kebutuhan masyarakat demi kelancaran aktivitas. Makanya setelah jembatan ini selesai dibangun warga cukup senang,” ujarnya.
Sementara menurut warga lainnya, Dewi Asriati, Jembatan Teupin Peuraho ini merupakan kepentingan akses mobilitas sehari-hari. Kata dia, jembatan ini merupakan salah satu fasilitas penting bagi mobilitas warga untuk perekonomian maupun pendidikan.
“Dengan selesainya jembatan ini, tentu lalu lintas masyarakat untuk kegiatan perekonomian maupun pendidikan bisa terdukung,” katanya.
Dia berharap, jembatan ini memberikan manfaat yang besar bagi kesejahteraan masyarakat dan pelajar di Gampong Teupin Peuraho dan Rhieng Krueng.
Sebagaimana diketahui, jembatan ini mempunyai panjang total plus oprit 95,35 meter. Bentang utama berupa jembatan 26 meter dan lebar sepanjang 5,5 meter.
Sementara biaya pembangunan jembatan Teupin Peuraho memakan dana sebesar Rp7.020.270.711 yang bersumber dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang merupakan dana hibah tahun 2022.[KBA]