ACEH TIMUR, Bidikindonesia.com Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur H Salamina SAg MA didampingi Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Saiful Bahri SPdI MPd visit Madrasah ke MTsN 6 Aceh Timur, Rabu 01 November 2023.
Salamina dan Saiful disambut oleh Kepala Madrasah (Kamad) dan guru-guru di madrasah tersebut serta turut disambut oleh Kamad Min 16 dan Kamad Min 21 yang berhadir.
“Selain visit madrasah kita juga turut menyantuni siswa korban kebakaran rumah, yang musibah pada 27 September lalu,” kata Salamina.
Lebih lanjut, di dalam ruang guru, H Salamina didampingi Saiful Bahri serahkan bantuan kebakaran senilai Rp.10.000.000 kepada 3 siswa-siswi yakni dari MTsN 6 Mawar Ayu Kanaya, dari Min 16 Muhammad Azis dan Min 21 Muhammad Aqil, terima langsung oleh ibu dari siswa-siswi tersebut.
Diketahui 3 Siswa-siswi tersebut merupakan adik dan kakak kandung dari pasangan suami istri, ayah Hanafiah dan ibu Darwiyanti.
“Semenjak musibah tersebut kami hanya bisa bersabar sembari harus terus bekerja mencari uang guna menghidupi keluarga, kami bersyukur dengan bantuan ini semoga yang memberikan diberi pahala yang melimpah ruah,” ucap Darwiyanti.
Di hadapan guru-guru yang hadir, guru kelas, Pns, PPPK dan Honorer dari MTsN 6, Min 16 dan Min 21, H Salamina mengungkapkan sebagai guru agar janganlah selalu berada dalam Stuck Zone (zona yang tidak maju-maju) namun lakukanlah berbagai inovasi baru seperti belajar dengan tekhnologi, bahan-bahan praktek yang kreatif yang dapat meningkatkan semangat belajar siswa, ungkap Salamina.
Dalam momentum tersebut, Salamina juga menyempatkan mengingatkan pesan Bunda Paud yakni Transisi Paud ke SD/MI yang menyenangkan, kepada guru dari Min yang berhadir.
“Sesuai arahan Bunda Paud yang digerakkan Kemendikbud yakni Transisi Paud ke SD/MI yang menyenangkan, salah satu poinnya yaitu kepada guru atau madrasah, untuk tidak memaksakan Membaca Menulis dan Berhitung (Calistung) sebagai syarat terima murid baru di MI,” pungkas Salamina.
Saiful Bahri menambahkan sebagai guru ataupun Asn tugas kita yakni melayani masyarakat, termasuk memberikan pelayanan yang baik kepada siswa.
“Siswa yang datang kemari itu untuk belajar, mereka itu tidak pintar, terkadang kita harus sangat bersabar menghadapi mereka. integritas untuk Kementerian Agama juga dilihat dari gurunya, baik buruknya guru mencerminkan seperti apa itu Kemenag maka dari itu jaga nama baik, hadapi siswa dengan senang, berikan pelayanan yang terbaik untuk mereka,” tutup Saiful.[acehkemenag]
