PON Aceh-Sumut, Menparekraf Ajak Masyarakat Olah Limbah Sebagai Suvenir

PON Aceh-Sumut, Menparekraf Ajak Masyarakat Olah Limbah Sebagai Suvenir

BANDA ACEH, BidikIndonesia.com Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno, mengajak pelaku ekonomi kreatif di Provinsi Aceh memanfaatkan momentum Pekan Olahraga (PON) 2024, untuk menghadirkan inovasi dari bahan bekas sebagai suvenir di event olahraga nasional itu.

Hal itu disampaikannya di sela-sela menjadi narasumber dalam kegiatan Green Creative Aceh dengan tajuk “Sustainable Jewelry” diselenggarakan Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif di Balai Kota Banda Aceh.

Ia menyebutkan pemanfaatan bahan bekas sebagai oleh-oleh harus diperbanyak terlebih ada event besar di depan. “Pemanfaatan bahan bekas sebagai oleh-oleh itu harus diperbanyak, karena akan banyak tamu dan kontingen yang datang ke Aceh untuk menyaksikan langsung pelaksanaan PON Aceh-Sumut 2024,” kata Menparekraf di Banda Aceh, Senin 1 April 2024.

Ia menjelaskan sektor ekonomi kreatif menunjukkan resiliensi, fleksibilitas, dan daya tahan. Di mana ekonomi kreatif juga mengajarkan untuk selalu berani, inovatif dan berpikir diluar kebiasan. Para pelaku ekonomi kreatif harus selalu inovatif untuk mengolah berbagai bahan daur ulang menjadi produk yang kompetitif.

“Ini harus ditingkatkan mengingat bahan baku dari bahan bekas pakai terus meningkat, terutama di bulan suci Ramadan,” tambahnya.

Bacaan Lainnya

Kata dia, karena melihat fenomena tersebut ekonomi kreatif di Aceh dapat terus meningkatkan inovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi sehingga dapat menghasilkan produk sesuai dengan permintaan pasar terutama untuk buah tangan pada saat event-event yang berlangsung di Aceh.

 

“Kami yakin dengan inovasi yang dihasilkan akan menjadi nilai tambah dan juga dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku ekonomi kreatif terutama saat penyelenggaraan PON dan event-event lainnya,” jelasnya.

Sebab, PON Aceh-Sumut 2024 bukan hanya sekadar membangun infrastruktur, melainkan membentuk ekosistem dari ekonomi masyarakat berbasis ekonomi rakyat.

Disisi lain, Sandiaga Uno juga menitipkan tanggung jawab kepada pemerintah Aceh melalui Pj Gubernur Aceh pada kegiatan PON mendatang yang memiliki dampak ekonomi besar dan dirasakan oleh Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

“Saya minta dipersiapkan UMKM dengan baik sehingga nanti lonjakan kunjungan baik peserta, keluarga maupun kontingen kebagian suvenir untuk dibawa pulang sebagai hadiah. Jangan sampai kita kehabisan souvenir yang ada di Aceh,” kata Sandiaga Uno saat menutup Aceh Ramadhan Festival di Masjid Raya Baiturrahman.

Sementara itu, Pj Wali Kota Banda Aceh, Amiruddin, mengatakan Sustainable jewellery adalah konsep yang sangat relevan dalam konteks saat ini, di mana semakin menyadari pentingnya menjaga lingkungan dan mengelola sumber daya alam dengan bijak agar menjadi barang yang berguna.

“Pengelolaan dan pemanfaatan bahan bekas pakai atau zero waste material untuk dijadikan produk kreatif, tidak hanya mengurangi limbah dan polusi lingkungan, tetapi juga menciptakan nilai ekonomis baru bagi pelaku ekonomi kreatif,” kata Pj Wali Kota Banda Aceh dalam sambutan dibacakan Asisten II Setda Kota Banda Aceh, Fadhil.[KBA]