Selasa, 27 Desember 2022 – 11:18 WIB
VIVA Politik – Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, menyebut terkait acak ulang atau reshuffle kabinet adalah hak prerogatif Presiden Jokowi. Secara konstitusional, menurut Saleh, Presiden berhak melakukan evaluasi terhadap kinerja menteri dan para pembantunya.
Namun mengenai adanya isu rencana reshuffle kabinet yang mencuat belakangan ini, PAN belum mendapatkan informasi apa pun. Saleh menilai, reshuffle kabinet sejauh ini masih sekadar isu di media saja.
“Terkait reshuffle tersebut, kami belum mendapat informasi. Kelihatannya, reshuffle itu masih diwacanakan di media. Soal apakah akan ada reshuffle, belum pernah diungkap ke publik secara terbuka,” kata Saleh, kepada awak media, Selasa 27 Desember 2022.
Ilustrasi jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Photo :
- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Saleh memprediksi reshuffle kabinet tak akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Sebab, masih banyak tugas yang harus dilakukan Pemerintah, khususnya untuk melayani masyarakat selama Natal 2022 dan menjelang perayaan Tahun Baru 2023.
“Mungkin masih dugaan saja. Di akhir tahun ini, pemerintah masih sibuk. Libur Natal dan tahun baru. Banyak yang perlu dilengkapi untuk pelayanan bagi masyarakat,” Saleh.
PAN, kata Saleh, tak ingin intervensi mengenai rencana reshuffle yang akan dilakukan oleh Jokowi. Partai berlambang Matahari itu menyerahkan semua keputusan mengenai perombakan Kabinet kepada Kepala Negara.
Halaman Selanjutnya
“Kalaupun ada reshuffle, kita serahkan sepenuhnya kepada presiden. Partai dalam lingkaran pemerintahan tidak menyiapkan nama secara khusus,” ujar Saleh.
source
