Modal Airlangga Nyapres, Pengamat: Mampu Stabilkan Ekonomi Dibanding Negara Lain

Modal Airlangga Nyapres, Pengamat: Mampu Stabilkan Ekonomi Dibanding Negara Lain

Kamis, 26 Januari 2023 – 13:40 WIB

VIVA Politik – Sejumlah nama bakal Capres 2024, hingga saat ini terus bermunculan terutama dari partai politik. Diantaranya ada Ketua Umum Golkar yang juga Menko Perekonomian Kabinet Indonesia Maju 2019-2024, Airlangga Hartarto.

Setiap capres, setidaknya harus memiliki rekam jejak yang bagus jika ingin membawa Indonesia ke depan di tengah situasi dunia yang tidak menentu. Pengamat politik, Ujang Komarudin, menilai rekam jejak Airlangga yang patut diperhatikan adalah masalah ekonomi. Dia berperan besar disaat ekonomi terancam karena pandemi COVID-19 sepanjang 2 tahun, dan kini bisa dikendalikan dengan baik.

“Ya kalau dari rekam jejak, kinerja mungkin bisa ya bisa saja karena ekonomi kita kan relatif stabil dibandingkan negara lain. Nah salah satunya karena peran Airlangga sebagai Menko,” ujarnya saat dihubungi, dikutip Kamis 26 Januari 2023.

Bacaan Lainnya
banner 300250

Berbagai kebijakan yang cukup bagus ketika Airlangga menjadi menteri, menurutnya adalah modal kuat. Modal yang semestinya menjadi pertimbangan masyarakat untuk memilih pemimpinnya di Pilpres 2024 ini.

“Yang mestinya begitu, mestinya kinerja, latar belakang menjadi pertimbangan utama dari pemilihan capres maupun cawapres (ketimbang popularitas),” ujarnya.

Dia menyoroti elektabilitas yang masih dibawah. Menurut dia, ini harus menjadi pekerjaan rumah bagi tim Airlangga Hartarto untuk mengkatrolnya. Sebab mestinya kinerja yang baik dari Airlangga selama ini, harusnya berdampak paralel pada elektabilitas.

“Seperti tentang prestasi, rekam jejak, integritas, visi misi dan lain-lain itu sangat penting. Kita ini pemilihannya pemilihan langsung gitu ya maka soal elektabilitas itu menjadi faktor penting bagi capres, Itu yang harus menjadi evaluasi nanti pak Airlangga dan timnya,” tambahnya.

Halaman Selanjutnya

Airlangga juga disarankan turun ke masyarakat untuk melakukan pendekatan secara kerakyatan. Sebab masih banyak rakyat yang miskin terutama di pedesaan.

source

Pos terkait