Milad GAM di Aceh Barat disertai Peusijuk Bupati

Milad GAM di Aceh Barat disertai Peusijuk Bupati

Meulaboh | BidikIndonesia – Komite Peralihan Aceh (KPA) dan Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Aceh (PA) Kabupaten Aceh Barat merayakan Milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ke-48, Rabu (4/12/2024). Milad tahun ini disertai dengan peusijuk (tepung tawar) Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat terpilih yang diusung Partai Aceh (PA), Tarmizi dan Said Fadheil.

Milad tahun ini mengangkat tema ‘Ta Dong Beukong, Beu Meuglong, Lgee Geupula’ yang dilaksanakan di kantor DPW PA Aceh Barat, jalan Teuku Umar Kecamatan Johan Pahlawan. Turut hadir ketua DPRK Aceh Barat, Siti Ramazan dan beberapa anggota DPRK lainnya, tokoh agama, tokoh masyarakat, kader Partai Aceh, serta elemen masyarakat.

Ketua Partai Aceh (PA) Aceh Barat dan juga Bupati terpilih, Tarmizi bersama wakil bupati terpilih, Said Fadheil menyantuni anak-anak yatim sebagai ungkapan rasa syukur dalam perayaan Milad tersebut.

Gubernur KPA Wilayah Aceh Barat, Tgk Zainal Abidin dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh kader parta PA Aceh Barat telah memenangkan salah satu kader partai yang ikut berkompetisi di Pilkada 2024.

“Alhamdulillah dengan kerja sama yang solid, partai PA berhasil mengantarkan Tarmizi dan Said Fadheil menjadi Bupati dan Wakil Bupti Aceh Barat periode 2025-2030. Terima kasih juga kepada partai pengusung dan masyarakat Aceh Barat, “ujarnya.

Bacaan Lainnya

Terkait Milad Tgk Zainal Abidin juga menegaskan bahwa pihak KPA tidak ada izin untuk mengibarkan bendera. “Kami telah menginstruksikan kepada seluruh anggota KPA dan masyarakat untuk tidak mengibarkan bendera Bintang Bulan, hal ini demi menjaga suasana kondusif, mengingat belum ada izin resmi terkait pengibaran bendera tersebut,” ucapnya.

“Jika ada yang melanggar, itu bukan tanggung jawab kami dan pasti bukan dari anggota KPA. Bisa dipastikan itu adalah tindakan provokator yang ingin merusak acara,” katanya menegaskan.

Bupati terpilih, Tarmizi, berharap pemerintah pusat di bawah Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian lebih terhadap isu strategis Aceh. Ia menekankan perlunya pengakuan bendera Aceh dan peningkatan alokasi dana otonomi khusus (Otsus).

“Kami berharap pemerintah pusat segera menyelesaikan persoalan Aceh, termasuk peningkatan dana Otsus dari 2% menjadi 2,5%. Hal ini krusial untuk mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Aceh Barat,” ujar Tarmizi.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu membangun Aceh Barat ke arah yang lebih baik. “Sesuai slogan kita, Aceh Barat maju jika masyarakat bersatu. Mari fokus membangun demi masa depan cerah,”.

Perayaan ini momen refleksi bersama, selain mengenang perjuangan para syuhada. Acara juga menjadi ajang memperkuat persatuan di kalangan masyarakat Aceh Barat.[RRI]