Senin, 16 Januari 2023 – 06:52 WIB
VIVA Politik – Pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri terkait Jokowi kalau nggak ada PDIP kasihan menuai respons dari sejumlah pihak. Omongan Megawati itu terucap saat pidato politik di HUT ke-50 PDIP.
Politikus PDIP Aria Bima menjelaskan maksud konteks pernyataan Megawati tersebut. Anggota DPR itu menilai omongan Megawati itu mesti dipahami menyesuaikan konteks sistem politik di Tanah Air.
“Sistem Undang-undang pemilu kita. Sistem konstitusi kita. Hanya partai politik yang berhak mencalonkan presiden, wakil presiden, gubernur dan wakil gubernur. Ini harus ditarik ke belakang waktu menjelaskan,” kata Aria dalam Kabar Petang tvOne yang dikutip VIVA pada Senin, 16 Januari 2023.
Baca Juga: Megawati Bilang Jokowi Tanpa PDIP Kasihan, Pakar: Agar Patuh dan Tak Bermanuver
Dia menjelaskan pernyataan Megawati mesti dilihat dengan menarik ke belakang. Ia mengatakan demikian karena Megawati juga bicara soal Jokowi sebelum jadi Wali Kota Solo.
“Waktu menjelaskan itu jelas sekali bagaimana, Pak Jokowi yang sebelumnya adalah Wali Kota, yang juga calon PDIP, adalah seorang pengusaha. Menjadi wali kota adalah titik di mana seorang pengusaha jadi penjabat publik,” jelas Aria.
Halaman Selanjutnya
Menurut dia, dalam konteks ucapan Megawati sebenarnya bukan hanya Jokowi. Aria menangkap omongan Megawati itu juga berlaku terhadapnya.
source