Banda Aceh | BidikIndonesia – Program Studi Pendidikan Biologi FTK UIN Ar-raniry salah satu program studi yang konsisten melakukan kegiatan konservasi terhadap lingkungan sekitarnya, Rabu(2/10/2024).
kegiatan ini akan kita jadikan program tahunan dalam melakukan kegiatan penanaman bibit mangrove di kawasan pesisir, di tahun ini Program studi Pendidikan biologi Kembali melakukan kegiatan penanaman mangrove Bersama Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Krueng Aceh.
Jumlah mangrove yang ditanam di kawasan tersebut mencapai 100 batang lebih yang ditanam disalah satu aliran Sungai yang bermuara langsung dengan laut dan terkena dampak abrasi.
Dengan program ini kita berharap dapat menjadi salah satu bentuk edukasi kepada Masyarakat setempat tentang pentingnya menjaga lingkungan di sekitar pesisir dan vegetasi tumbuhan sebagai salah satu objek yang dapat menahan pasang surut air laut.
Wakil Dekan II FTK Uin Ar-Raniry Banda Aceh Bapak Samsul Kamal, M.Pd, dalam sambutannya ia menyampaikan kegiatan penanaman maggrove ini dapat terus kita dilakukan demi menjaga lingkungan dari kerusakan dan penyusutan Kawasan Pantai oleh air laut .
“Tanaman Maggrove akan menjadi salah satu Solusi dalam mencegah terjadinya abrasi dan longsor,” ujarnya.
Mulyadi ketua Program Srudi Pendidikan Biologi FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh mengapresiasikan kegiatan ini kita berharap penanaman mangrove ini tetap terus dilakukan setiap tahunnya dengan adanya dukungan penuh dari mahasiswa program studi Pendidikan biologi.
“Ini menjadi Pendidikan dasar bagi mahasiswa untuk belajar menjadi tanggung jawab Bersama dalam menjaga dan melestarikan lingkungan, khususnya di Kawasan pesisir pantai,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini BPDAS kreung Aceh diwakili oleh Iqbal hadir langsung kelokasi penenaman Mangrove dan ia juga menyampaikan terimakasih atas Kerjasamanya dalam kegiatan penanaman mangrove dikawasan Ujung bate ini akan menjadi momentum bagi BPDAS Krueng Aceh untuk menjalin kerajsama dengan stekholder, terutama bagi generasi muda yang menjadi estafet penerus bangsa dalam menjaga dan melestarikan lingkungan agar tetap terjaga dengan baik.
“Merupakan momentum bagi BPDAS kreung Aceh dalam melakukan sosialisasi dan Kerjasama dengan seluruh elemen Masyarakat, terutama para akademisi sebagai penyambung lidah dalam melestarikan lingkungan bagi generasi muda.”
Mahasiswa, Dosen dan BPDAS Krueng Aceh sangat antusias dan semangat dalam melakukan penanaman dan pemeliharaan tanaman mangrove, hal ini dapat dilihat dengan keikutsertaan dari awal sampai akhir kegiatan.
Besar harapan mereka berharap semua pohon mangrove yang sudah ditanami tersebut dapat tumbuh dengan subur, karena selama ini banyak yang mengalami kegagalan setelah ditanam dimakan oleh sapi dan tidak adanya pemeliharaan yang dilakukan untuk menjaga tanaman mangrove yang sudah pernah ditanam.[Indozone]
