MEUREUDU, BidikIndonesia.com Hingga saat ini belum ada satupun partai politik (Parpol) maupun calon legislatif (caleg) melakukan kampanye terbuka di Pidie Jaya, padahal jadwal kampanye terbuka dimulai sejak 21 Januari hingga 10 Februari 2024.
Pantauan KBA.ONE di lokasi kampanye terbuka tidak ada fasilitas maupun perlengkapan bahwa tempat tersebut sebagai lokasi kampanye.
“Nggak tahu juga kalau di sini jadi tempat kampanye karena tidak ada kegiatan apa – apa,” kata Bagas pedagang di pinggir lapangan Kota Meureudu, Senin 5 Februari 2024.
Kata dia, kalau ada kegiatan minimal kami yang ada disini bisa meningkatkan perekonomian, ini belum ada kegiatan kayak partai satupun selama ini.
“Kayak tadi malam ada kegiatan nonton bareng debat capres, Alhamdulillah rame dan kamipun menguntungkan dari segi finansial,’ terangnya.
Sesuai dengan Keputusan Bupati Pidie Jaya Nomor 8 Tahun 2024 Tentang Penetapan Lokasi Kampanye Rapat Umum Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dan Pemilihan Umum Legislatif Tahun 2024 Tingkat Kabupaten Pidie Jaya, menetapkan empat lokasi kampanye terbuka atau rapat umu di Kabupaten Pidie Jaya.
Salah satu lokasi terbuka adalah lapangan sepak bola Meureudu, untuk daerah pemilihan (dapil) 1 meliputi Kecamatan Meureudu, Murah Dua, dan Ulim.
Selain lapangan bola kaki Meureudu, lokasi lain yakni untuk dapil 2 di lapangan sepak bola Ulee Gle, dan dapil 3 di lapangan sepak bola Leung Putu atau Kecamatan Bandar Baru.
Sedangkan satu lokasi kampanye terbuka lagi di dapil 4 meliputi Kecamatan Trienggadeng dan Pante Raja di lapangan sepak bola Trienggadeng.
Ketua Divisi Sosialisasi dan Parmas KIP, Abdullah saat di konfirmasi KBA.ONE, Senin 5 Januari 2024, mengatakan sampai saat ini belum ada satupun yang masuk ke mereka.
Abdullah menuturkan bahwa pihaknya tidak mengetahui pasti kenapa minim peminat pada rapat umum atau kampanye terbuka pada Pemilu 2024.
“Kami kurang tau juga kenapa tidak melakukan kampanye terbuka, padahal masing-masing partai mendapatkan rapat umum mulai 21 Januari sampai 10 Februari 2024, mungkin mereka lebih memilih datang langsung ke gampong-gampong bersama masyarakat,” tutur Cek Lah, panggilan sehari-hari Abdullah.[KBA]
