Kakanwil Kemenag Semangati 116 Peserta Calon Petugas Haji

Kakanwil Kemenag Semangati 116 Peserta Calon Petugas Haji

Lhokseumawe | BidikIndonesia – Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H Azhari MSi menyemangati dan sampaikan pesan-pesan penting saat pengarahan Seleksi Tahap II Calon Petugas Haji 2025 Tingkat Provinsi Aceh, Kamis, 5 Desember 2024.

Pada 116 peserta yang ikut Seleksi Tingkat Provinsi dengan sistem Computer Assisted Test (CAT), dalam Aula Jeddah UPT Asrama Haji Embarkasi Banda Aceh, Kakanwil harapkan peserta dari hasil seleksi/rekrutmen tahap I tingkat kabupaten/kota yang ikut Tahap II ini, sebagai garda terdepan layanan, bisa fokus dan serius ikuti tahapan seleksi, juga saat menjawab soal-soal yang disajikan dengan online itu.

Kami mohon pada peserta, ajak Azhari, harus yakin, bahwa yang miliki nilai tertinggi itulah yang lulus. Apalagi tahun ini, nilai CAT mencapai 60 persen dari tota penilaian.

“Jika kelak di antara Bapak/Ibu sekalian diberikan kesempatan oleh Allah SWT, terpilih dan menjadi petugas haji, kami ucapkan selamat menjalankan amanah mulia, melayani jemaah haji, Tamu-tamu Allah atau Dhuyufurrahman,” harap Kakanwil, sebelum sesi wawancara (interview) bersama tim pewawancara.

“Serta harapan kami, tetaplah menjadi sosok yang tawadhuk, bijaksana dan tidak angkuh. Sementara bagi Bapak/Ibu yang belum beruntung, belum ada kesempatan kali ini, tetap untuk untuk semangat dan bersabar, karena kesempatan untuk bertugas melayani para jemaah tetap terbuka di tahun-tahun berikutnya,” ajak Kakanwil, sekalian membacakan Sambutan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Prof H Hilman Latief MA PhD.

Bacaan Lainnya

Tahapan CAT Tahap II dan wawancara, ujar Azhari, mutlak diselenggarakan, antara lain untuk menjaring dan mendapatkan petugas haji, baik Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kloter maupun PPIH Arab Saudi yang kompeten, moderat, profesional, memiliki integritas, serta berdedikasi tinggi.

“Petugas haji harus mampu menjadi pelayan Tamu-tamu Allah yang sebenarnya, melayani dengan sepenuh hati dan penuh dedikasi,” ajaknya dalam pengarahan sebelum CAT dimulai.

Lanjutnya, pembinaan bagi jemaah dilakukan secara maksimal dan berkesinambungan serta berorientasi pada pembentukan jemaah haji yang mandiri. Perlindungan pada jemaah dilakukan secara adil, tak membeda-bedakan, serta melewati batas dan sekat-sekat sosial, golongan, pendidikan, dan ragam status lainnya.

Kakanwil mengajak seratusan peserta se Aceh ini, agar terus berusaha dengan maksimal, serta dengan tekad dan niat yang tulus dan mulia.

“Bahwa melayani jamaah haji, layani Tamu-tamu Allah (Dhuyufurrahman) itu masuk di antara kemuliaan besar bagi kita petugas, khidmatul hujjaj syarifun lana,” imbuhnya.[RRI]