Senin, 26 Desember 2022 – 14:52 WIB
VIVA Politik – Presiden Joko Widodo atau Jokowi beri sinyal akan kembali lakukan reshuffle terhadap menterinya di Kabinet Indonesia Maju. Jokowi beri sinyal tersebut merespons hasil survei Charta Politica yang menyatakan 61 persen responden setuju ada reshuffle kabinet.
Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menganalisa ada dua persoalan terkait sinyal reshuffle kabinet yang disampaikan Jokowi. Pertama, menurut dia, masyarakat biasanya setuju ada reshuffle bila kinerja kabinet rendah.
“Indikasi itu akan terlihat dari ketidakpuasan masyarakat pada kenerja kabinet,” kata Jamiluddin, dalam keterangannya yang dikutip pada Senin, 26 Desember 2022.
Namun, ia menyoroti indikasi tersebut malah tak terlihat dari hasil survei Charta Politica. Sebab, hasil survei Charta Politika melaporkan 72,9 persen responden menyatakan puas terhadap Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Karena itu, menjadi aneh kalau masyarakat setuju ada reshuffle kabinet sementara mereka puas terhadap pemerintahan Jokowi-Ma’ruf. Kesannya, data hasil survei ini tidak konsisten,” jelas Jamiluddin.
Baca Juga: Isu Reshuffle Senggol Nasdem, Begini Bocoran dari Ali Ngabalin
Halaman Selanjutnya
Bagi dia, jika merujuk demikian maka tak logis untuk lakukan reshuffle. “Sebab, hasil survei itu tidak cukup memadai dijadikan dasar me-reshuffle kabinet,” tutur dosen Universitas Esa Unggul tersebut.
source