DPP dan DPD PAPDESI Aceh Silaturahmi dengan Wali Nanggroe

Bidik Indonesia.com, Banda Aceh -Pengurus DPP Perkumpulan Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI) melakukan kunjungan dan bersilaturahmi dengan Wali Nanggroe Aceh Paduka yang Mulia (PYM) Malik Mahmud Al Haytar di kediaman meligoe wali di lampenerut Aceh Besar, Senin (9/10/2023). Kunjungan ini bertujuan untuk memperkenalkan organisasi Papdesi yang baru berdiri di Aceh dan meminta arahan serta bimbingan dari Wali Nanggroe.

Dalam pertemuan yang berlangsung lebih dari dua jam tersebut, Ketua Umum Papdesi, Hj. Warqiyati, SE menjelaskan, Papdesi adalah wadah pemerintahan desa sebagai wadah untuk berdiskusi menyikapi perkembangan regulasi dan organisasi desa se-Indonesia yang berdiri sejak tahun 2016. Keberadaan Papdesi di Aceh baru setahun, sehingga organisasi ini ingin berkontribusi bagi kemajuan dan kemandirian desa di Aceh. Papdesi juga mengharapkan dukungan dari Wali Nanggroe sebagai tokoh adat dan agama di Aceh.

“Papdesi telah berdiri sejak tahun 2016 lalu, dan keberadaannya di Aceh baru hampir setahun, oleh sebab itu kami mohon arahan dan bimbingan dari Yang Mulia Wali Nangroe agar kehadiran Papdesi di Aceh bisa berkontribusi banyak demi kemajuan dan kemandirian desa di Aceh,” ungkapnya.

Sementara itu, Wali Nanggroe PYM Malik Mahmud Al Haytar menyambut baik kehadiran Papdesi di Aceh. Beliau mengatakan bahwa Aceh memiliki otonomi khusus yang memberikan keistimewaan bagi pemerintahan gampong atau desa. Otonomi khusus ini harus menjadi nilai tambah bagi Gampong dalam menyikapi kemajemukan kekayaan budaya di Indonesia.

Wali Nanggroe juga bersedia menjadi Dewan Pembina Papdesi Pusat sekaligus Ketua Dewan Pembina Daerah Papdesi Provinsi Aceh. Kesediaan ini menunjukkan komitmen beliau untuk berkontribusi nyata demi kemajuan dan kemandirian Aceh, yang dimulai dari gampong-gampong di Aceh.

Bacaan Lainnya

Selain itu, Wali Nanggroe juga bercerita tentang sejarah dan kedudukan Aceh terhadap Indonesia. Beliau menuturkan tentang masa kesultanan Aceh, masa penjajahan, masa kemerdekaan, masa konflik, dan masa perdamaian Aceh saat ini serta mengajak PAPDESI untuk mengawal dan Outsus Aceh sehingga bisa di transfer langsung ke Gampong/Desa sehingga tidak perlu dikembalikan tiap tahunnya kePusat, mari kita membangun Aceh dari Gampong dengan memperkuat Pendidikan,syariat Islam dan Adat Istiadat.

Pertemuan yang penuh nuansa kekeluargaan tersebut diakhiri dengan makan siang bersama antara Wali Nanggroe dan para pengurus Papdesi Pusat dan Daerah. Wali Nanggroe juga menyerahkan cinderamata dan draft dokumen Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 atau UUPA kepada Ketua Umum Papdesi Hj. Wargiyati, SE.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Zainun Achyar Wakil Ketua yang juga Ketua DPD Papdesi Sumut, dan Handono Pengurus harian DPP PAPDESI beserta rombongan lain. Pimpinan Papdesi Pusat tersebut turut didampingi langsung oleh Dewan Pengurus Daerah Provinsi Aceh, yakni Musthafa Qasim sebagai ketua, sekretaris Rahmi Fajri , Fakhrurazi sebagai bendahara, dan Ruslan sebagai salah satu wakil ketua daerah.[]