Disbudpar Aceh Anggarkan Rp1,4 Miliar Untuk Pemilihan Agam Inong Aceh 2023, Pengamat: Dampaknya Apa?

Disbudpar Aceh Anggarkan Rp1,4 Miliar Untuk Pemilihan Agam Inong Aceh 2023, Pengamat: Dampaknya Apa?

BANDA ACEH, Bidikindonesia.com Pengamat Sosial dan Politik yang juga Akademisi Universitas Abulyatama (Unaya) Aceh Besar, Usman Lamreung, menanggapi terkait Disbudpar Aceh menganggarkan 1,4 Miliar lebih untuk kegiatan pemilihan Agam Inong Aceh 2023.

Kita sebagai rakyat patut berbangga, biarpun Aceh sedang tidak baik-baik saja ekonominya ditambah daerah termiskin di Sumatera, tetapi setiap event dan festival yang digelar pasti anggarannya sangat fantastis.

Dua bulan yang lalu festival vespa dengan anggaran mencapai Rp 1,4 Miliar lebih, bulan ini event pemilihan Agam dan Inong Aceh dengan anggaran 1.4 miliyar lebih kata Usman kepada Jurnal merdeka, Rabu, 4 Oktober 2023.

Usman Lamreng menambahkan, inilah Aceh Hebat, “yang penteng bek singet, abeh ube abeh”, pokoknya event-event yang diprogramkan dengan anggaran fantastis dan miliyaran.

Pertanyaannya adalah apakah berdampak dan berbanding lurus dengan outcame, sebagai bagian pencapaian sebuah program yang dicadangkan? Kita bukan tidak sepakat dengan acaran pemilihan Agam dan Inong Aceh, tapi yang kita pertanyakan kenapa miliyaran anggaran dalam sebuah event?, Ujar Usman.

Bacaan Lainnya

Ajang pemilihan Agam dan Inong Aceh setiap tahun digelar dengan anggaran di tanggung melalui APBA, padahal kegiatan tersebut bisa disokong melalui anggaran lain seperti dana CSR dari BMUD, tuturnya.

Kita melihat Disbudpar Aceh setiap tahun banyak program-program yang dibuat even dan festival, termasuk Duta Wisata, pertanyaannya adalah Aceh tidak masuk dalam destinasi wisata nasional, dan pengelolaan infrastruktur wisata Aceh buruk, “jadi apa yang mau dipromosi oleh duta wisata, sedangkan Aceh tidak masuk dalam destinasi wisata nasional, dan inrastruktur dasar wisata masih sangat bermasalah, kenapa bukan ini dulu yang dibereskan? Atau memang dinasnya tidak mampu?”, tanya Usman.

Menurut pengamat ini, Disbudpar Aceh jangan hanya fakus pada acara event, festival dan promosi, tapi harus juga diperkuat infrastruktur dasar wisata dan fasilitas lainnya, karena memang infrastruktur dasar parawisata kurang sentuhan dan perhatian dinas terkait.

“Tanpa ada pembangunan infrastruktur dasar, bagaimanapun cara promis dan festival dibuat tidak akan ada bertambah kunjungan wisatawan nasional dan internasional”, ujarnya.

Ini yang sedang terjadi pada pemerintah Aceh banyak program yang dicetuskan sering tidak sesuai dengan apa yang diinginkan rakyat Aceh, tutup Usman.

Sebagaimana diberitakan media ini sebelumnya, pemilihan Agam Inong Aceh 2023 yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh sedang berlangsung di Banda Aceh. Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 hari mulai dari tanggal 26-29 September 2023.

Serangkaian kegiatan tersebut berlangsung di dua lokasi berbeda, yaitu Hermes Palace Hotel (opening ceremony) dan Balee Meuseuraya Aceh (malam penobatan Agam-inong Aceh 2023), yang diikuti putra dan putri terpilih dari 20 Kabupaten/Kota di Aceh.[Jurnalmerdeka]