Jakarta –
Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, menyarankan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil untuk bergabung menjadi kader Partai Amanat Nasional (PAN). Adi menilai Ridwan Kamil harus realistis jika ingin maju pada Pilpres 2024.
“Bagi Kang Emil harus realistis, kalau ingin maju di 2024 harus cari partai yang siap nenteng Kang Emil ke seluruh wilayah dan siap dipromosikan sebagai kandidat capres ataupun cawapres,” kata Adi dalam acara ‘Adu Perspektif: Mereka yang Bisa Jadi Kejutan di Tahun Politik’ kolaborasi detikcom dan Total Politik, Senin (5/12/2022).
Adi lalu berbicara terkait peluang Ridwan Kamil maju pada Pilpres 2024 jika bergabung dengan Golkar. Dia menyebut calon presiden Golkar adalah Airlangga Hartarto.
“Nah Golkar, siap nggak? Ternyata Golkar tidak pastinya, karena yang ditenteng ke mana-mana itu namanya Pak Airlangga Hartarto, itu hasil munas, Bos. Kalau ingin mengubah nama Pak Airlangga Hartarto bukan kandidat capres, harus ada munaslub (musyawarah nasional luar biasa) dan itu peristiwanya luar biasa, nggak main-main,” jelasnya.
“Maka yang paling mungkin Kang Emil itu masuk PAN. Karena PAN adalah di dalamnya adalah orang-orang yang percaya pada suara tuhan, bukan hanya kepada suara elite partai,” imbuhnya.
Menurut Adi, Ridwan Kamil bisa saja masuk Golkar jika partai tersebut tidak mencalonkan Airlangga Hartarto. Namun, Adi mempertanyakan apakah Golkar akan memberikan tiket capres kepada orang di luar Golkar.
“Kecuali Golkar tidak menominasikan Airlangga sebagai harga mati untuk maju, maka masuklah di situ. Nah pertanyaannya adalah apakah betul partai sebesar Golkar, runner up pemilu mau memberikan tiket kepada outsider seperti yang dilakukan kepada Jokowi 2 periode itu, itu kan adalah pertanyaan-pertanyaan mendasar,” tutur Adi.
Oleh karena itu, Adi menilai Ridwan Kamil baiknya bergabung dengan PAN. Dia menyebut hal itu juga akan menguntungkan untuk Ridwan Kamil.
“Makanya kalau diiris satu persatu Kang Emil kemana? PAN lebih available, yang siap menentengkan Kang Emil kemana-mana, dipromosikan berpasangan dengan Pak Ganjar Pranowo. Lebih menguntungkan dan available,” katanya.
(lir/aud)
source