Dinkes Pidie Jaya Rujuk Dua ODGJ ke RSJ Aceh

Dinkes Pidie Jaya Rujuk Dua ODGJ ke RSJ Aceh

Awal Ramadan, Dinkes Pidie Jaya Rujuk Dua ODGJ ke RSJ Aceh: Wujud Komitmen Eliminasi Pasung

Pidie Jaya | BidikIndonesia – Di hari pertama kerja setelah memasuki bulan suci Ramadan, Dinas Kesehatan dan KB Pidie Jaya mengambil langkah cepat dengan merujuk dua Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) asal Kecamatan Jangka Buya, yakni Hidayatullah dan Khairul Umam, ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Pemerintah Aceh. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Pidie Jaya dalam mewujudkan program Pijay Eliminasi Pasung serta menghapus diskriminasi terhadap ODGJ, sesuai dengan kesepakatan bersama antara Pemerintah Aceh dan kabupaten/kota pada Februari 2025.

Kepala Dinas Kesehatan dan KB Pidie Jaya, Eddy Azwar, SKM, M.Kes, menyampaikan bahwa keputusan merujuk kedua ODGJ ini diambil karena mereka telah meresahkan masyarakat dan mengganggu ketenteraman warga sekitar. “Kami segera bertindak agar mereka mendapatkan perawatan yang lebih baik di RSJ Aceh,” ujarnya.

Berdasarkan data Dinkes Pidie Jaya, jumlah kasus ODGJ di daerah ini mencapai 638 kasus. Kecamatan dengan angka tertinggi adalah Bandar Baru dengan 121 kasus, sementara yang terendah berada di Kecamatan Jangka Buya dengan 30 kasus. Penyebab utama gangguan jiwa ini antara lain skizofrenia, penyalahgunaan narkoba, dan depresi.

Eddy Azwar menekankan pentingnya dukungan dari keluarga, masyarakat, serta lintas sektor dalam menangani kasus kesehatan jiwa. “Sebagian besar ODGJ berasal dari keluarga miskin yang membutuhkan uluran tangan berbagai pihak. Peran aparat keamanan, baik POLRI maupun TNI, juga sangat dibutuhkan, terutama dalam menangani kasus ODGJ yang berperilaku agresif,” tambahnya.[LGN]

Bacaan Lainnya

Sebagai bentuk langkah strategis, Pidie Jaya kini telah membentuk Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM), yang melibatkan berbagai pihak dalam penanganan kesehatan jiwa di daerah ini. Pemerintah berharap, dengan adanya sinergi dari semua elemen, penanganan ODGJ di Pidie Jaya bisa lebih efektif dan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *